Tampilkan postingan dengan label Literasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Literasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Juli 2021

Menulis adalah suatu passion

Resume ke            : 1

Gelombang           : 19

Tanggal                 : 12 Juli 2021

Tema                     : Menjadikan menulis sebagai passion

Narasumber          : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

 Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2021/2022. Hari yang sudah ditunggu-tunggu pastinya oleh setiap anak sekolah khususnya anak didik saya yang baru masuk di kelas VII mengingat sudah sekitar 3 semester mereka belajar dari rumah dikarenakan pandemic covid 19 yang belum juga sirna. Dan hari ini juga adalah hari pertamaku mengikuti kelas pelatihan belajar menulis PGRI kelas omjay.

Dari pagi selalu terbayang dipikiranku, seperti apa ya kelas menulis ini? Rasa penasaran dan keingintahuanku sudah begitu menggebu sejak saya masuk kelas omjay di gelombang 19 ini. Senang rasanya saya bisa bergabung di grup wa ini yang isinya adalah guru-guru hebat yang suka menulis dengan segudang karya mereka. 

Dan waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Tepat jam 7 malam kelas menulis online pun dimulai. Omjay bilang ini adalah kuliah online. Kata-kata itu sontak membuatku jadi semakin penasaran. Sampai-sampai ketika omjay membuka kegiatan ini dengan memberi salam saya pun mulai semangat dengan mengambil sikap nyantai supaya saya bisa fokus untuk menyimak. Kelas menulis malam ini dipandu oleh seorang ibu moderator yang cantik yaitu ibu Aam Nurhasanah dari Lebak Banten. Dengan narasumber ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd dari Keraton Solo yang akrab disapa Bu Kanjeng seorang penulis, editor dan motivator. 

Dalam kuliah online seperti yang disebutkan omjay, ibu Aam membagi 3 sesi dalam kegiatan menulis ini. Mulai dari sesi pertama yaitu kegiatan pembuka. Lanjut ke sesi kedua kegiatan materi, sampai akhirnya ke sesi ketiga kegiatan tanya jawab. Dan saya melihat kegiatan ini sangat fleksibel, nyantai namun terarah dan tujuannya pun jelas yaitu mempersiapkan para peserta supaya mampu menulis dan pada akhirnya bisa menerbitkan buku. Seperti yang sudah dialami oleh ibu Aam lewat kelas menulis omjay ini beliau sudah bisa menulis buku dan menghasilkan buku, menjadi kurator, menjadi moderator, menjadi narasumber dan editor buku. 

Menjadikan menulis sebagai passion adalah tema yang dibahas ibu Kanjeng pada malam ini. Tema yang sangat menarik. Karena memang benar bahwa sampai sekarang pun profesi penulis masih dibilang jarang dikerjakan oleh kebanyakan orang karena masih sedikit sekali orang yang suka menulis. Sehingga penulis masih dikategorikan profesi yang berkelas dan sangat dihormati di masyarakat.

Seperti halnya ibu Kanjeng, beliau sudah tergolong penulis yang profesional dan sudah banyak menghasilkan karya tulis dan sudah menerbitkan banyak buku.

Dalam pemaparannya, ibu Kanjeng menjelaskan bahwa kegiatan menulis itu sangat penting karena kemampuan menulis itu merupakan suatu bentuk kematangan berpikir kita. Namun dengan berbagai alasan, hanya sedikit orang yang menjadi penulis hebat. Mengapa? Karena banyak orang merasa tidak berbakat, tidak memiliki ide untuk menulis apa, tidak suka menulis, tidak memiliki waktu, merasa tidak mampu atau tidak percaya diri, tidak suka menerima kritikan dari orang lain. 

 Ternyata untuk membuat suatu karya seperti buku kita pasti akan menghadapi banyak kendala. Karena itu sangat perlu sekali kita mendapatkan motivasi dari mana saja dan harus diimbangi dengan etos kerja yang kuat dalam menulis. Sehingga passion seorang penulis akan terlihat dalam dirinya. Seorang penulis akan rajin membaca buku. Penulis akan mulai menuangkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan dan menulis apa saja yang terlintas dipikirannya. Banyak sekali alasan orang untuk menulis, diantaranya adalah mengejar materi atau uang, sebagai popularitas, mengekspresikan perasaan, untuk membangun peradaban atau mengubah cara berpikir masyarakat, dan untuk memperoleh pahala dengan mengajak pembaca melakukan perbuatan baik. 

 Pastinya tidak ada kata terlambat untuk menulis. Dan untuk menjadi seorang penulis yang baik dimulai dari membaca banyak buku yang kita sukai. Mau menjadi pendengar yang baik dan diusahakan untuk memiliki mentor yang tepat yang akan membimbing dan mengarahkan serta memberi semangat dalam menulis, mau berdiskusi kepada orang lain. Menulis dari apa yang kita lihat yang kita rasakan sehingga kita belajar untuk bisa peka terhadap suatu situasi sehingga bisa menjadi suatu rangkaian tulisan yang baik. Perlunya bersosialisasi sehingga kualitas atau isi tulisan  kita semakin berkembang. Dalam menulis  ada hal yang perlu dipersiapkan diantaranya menggali dan menemukan gagasan, menentukan tujuan, menentukan topik, membuat outline dan mengumpulkan bahan atau materi seperti buku sebagai bahan referensi. 

 Ibu Kanjeng menegaskan bahwa seorang penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan dalam proses menulis. Karena menulis itu harus sabar. Karena itu menulislah semampu kita terlebih dahulu dan jangan berpikir harus sempurna dan jangan terlalu idealis juga dalam menulis.

 Ternyata harus ada target waktu dalam menulis buku apakah seminggu, sebulan, dua bulan atau lebih. Perlu disiplin juga dalam menulis. Kenyaman situasi menjadi sesuatu yang sangat penting sehingga bisa konsentrasi dalam menulis. Memiliki fasilitas yang memadai dalam menulis seperti laptop. Dan juga harus punya mood booster supaya tetap mencapai target maksimal. Hal yang sangat penting yang sudah dikerjakan oleh ibu Kanjeng adalah beliau bergabung dalam komunitas penulis yang selalu konsisten untuk menulis, sehingga motivasi dan semangat akan selalu bisa didapat dari suatu komunitas.

 Di akhir sesi yang merupakan sesi tanya jawab, banyak sekali peserta yang antusias dalam memberikan pertanyaan dan dijawab satu persatu oleh narasumber. Akhirnya saya merangkum beberapa jawaban yang diberikan ibu Kanjeng, saya simpulkan seperti berikut:

1.      Sebelum menulis sebaiknya dibuat dahulu outline supaya tulisan kita terarah

2.      Ketika kita menjadikan menulis sebagai passion maka dengan banyaknya kesibukan tetaplah kita menyempatkan diri menulis walaupun hanya beberapa paragrap.

3.      Semakin banyak berlatih menulis maka lambat laun akan terbentuk karakter tulisan kita

4.      Menulislah dari apa yang kita sukai dan yang kita kuasai

5.      Supaya tampilan tulisan lebih bagus dan rapi sebaiknya terlebih dahulu menulis di word lalu setelah selesai baru dipindahkan ke blog

6.      Tetap berada di dalam komunitas menulis supaya selalu mendapat motivasi dan semangat dalam menulis

7.      Buku antologi bisa menjadi buku best seller tergantung dari tema yang diminati banyak orang dan cara pemasarannya

8.      Menjadi penulis pemula kita harus percaya diri dalam menulis dan banyak belajar dengan banyak membaca

9.      Sebelum menulis buku sebaiknya sesuaikan dengan target pasar atau sesuai trend nya apa dan sesuaikan dengan pembacanya siapa, apakah ibu-ibu, anak remaja, parenting, dll

10.  Menulis itu tidak instan, perlu banyak membaca dan berlatih menulis

11.  Dalam penulisan buku pendamping buku paket sebaiknya dibuat dahulu outline, materi bukunya apa, lalu cari buku pendamping dan buku referensi dan silabus yang sesuai

 

Sungguh luar biasa pemaparan materi malam hari ini. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan dan semoga bisa jadi bekal untuk semakin giat lagi dalam menulis. Akhirnya mari jadikan menulis sebagai passion dan kumpulkan ide-ide yang berserakan di sekitar kita supaya kedepannya bisa menjadi penulis yang handal. Terimakasih ibu Kanjeng atas ilmunya malam ini yang sangat bermanfaat.

 



 


 
 

Koneksi Antar Materi – Pendidikan yang Memerdekakan

  by POSMAULI DEVITA SIHOMBING    Setiap individu lahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing Selaras dengan pemikiran KHD bahwa...