Rabu, 25 Mei 2022

Menulis buku dari karya ilmiah

Resume ke       : 4

Tanggal            : 25 Mei 2022

Gelombang      : 26

Narasumber     : Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Moderator        : Helwiyah

 



Menyempatkan diri duduk manis di depan laptop dengan segelas kopi luwak untuk beberapa jam ke depan itulah yang saya lakukan malam ini. Kelas belajar menulis dibawah asuhan Omjay ini sangat menantang dan membuat saya selalu bersemangat untuk mengikutinya. Kegiatan kali ini dimoderatori oleh ibu Helwiyah seorang guru SD di Jakarta Timur. 

Keren sekali materi kegiatan pelatihan menulis malam ini yaitu "Menulis Buku dari Karta Ilmiah".  Namun saya penasaran dan masih merasa kalau materi ini susah diterapkan karena berhubungan dengan karya ilmiah. Apa mungkin bisa karya ilmiah dijadikan buku, bagaimana caranya?

Ibu guru cantik ini telah membuktikan bahwa karya ilmiah dapat diubah menjadi buku. Beliau adalah narasumber malam ini yaitu ibu guru yang cantik ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Beliau adalah seorang pengajar di SMP Negeri 8 Semarang. Selain mengajar beliau juga aktif menulis di blog dan bergabung dalam komunitas sejuta guru ngeblog, penulis baru di yayasan Pustaka Thamrin dahlan, penulis di penerbit Andi Offset, penulis dan Ambasador di penerbit Innovasi Publishing, salah satu tim admin di website guru penggerak, pengurus pena guru di yayasan guru nusantara, anggota komunitas  koordinator virtual Indonesia (KKVI), anggota Musyawarah Guru mata pelajaran Prakarya dan IPA, serta pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP. 

Karya ilmiah kita yang mungkin saja sudah lama tersimpan seperti skripsi, tesis, PTK, Best practice, atau KTI lainnya yang ada bisa nih kita buka lagi dan kita persiapkan untuk bahan untuk membuat buku. Yang pastinya bersama ibu Nora yang cantik. 

Wah, malam ini bu Nora juga mau kasih bonus nih dari kepada setiap peserta. bonus apa ya? Ternyata disini beliau tidak hanya memaparkan bagaimana menulis buku dari KTI tetapi juga tentang bagaimana penulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI. Jadi makin penasaran.

SESI 1 : Menulis buku dari KTI

 KTI ternyata bisa ditulis ulang menjadi buku. Mengapa harus buku?

  1. Jika KTI diubah menjadi buku maka buku akan lebih bermakna dan bermanfaat karena buku dapat dibaca oleh siapapun lewat penjualan buku. Sehingga sasaran pembaca akan lebih luas
  2. Keuntungan materi. jika buku kita laku terjual dan penjualan banyak, pastilah materi akan mengalir ke kantong kita. namun jika masih berupa KTI tidak bisa diperjual belikan
  3. Hasil penelitian akan tersebar luas, karena KTI yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. akibatnya penelitian yang di dapatkan pun akan diketahui oleh masyarakat luas
  4. PAK, KTI yang menjadi buku dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit bagi para guru ASN

Lalu bagaimana cara mengubah KTI menjadi buku?

  1. Ubah judi KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik dan eye catching. judul karyailmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.  Contoh "Efektifitas SEM berbasis Mind Map pada pelajaran Kimia untuk meningkatkan pemecahan amsalah siswa amteri pokok reaksi redoks". Judul ini merupakan judul skripsi yang terkesan kaku, kurang menarik terlalu ilmiah, panjang dan kurang eye catching. Ini dapat diubah menjadi "Metode SEM dalam pembelajaran Sains Abad 21". Judulnya lebih singkat, padat dan jelas namun tidak terkesan kaku.
  2. Ubah Daftar Isi, Dari KTI dikonversi menjadi daftar isi buku
  3. Pada bab 1 karya ilmiah yang biasanya menulis tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, hasil penelitian terkait. Ini semua harus dihapus ketika mengkonversikannya menjadi buku
  4. Boleh menampilkan grafik yang penting namun tidak terlalu banyak dan grafik bisa diubah dalam bentuk kalimat
  5. Kebahasaan dan penyajian yang berbeda, dimana susunan dan gaya tulisan bebas terserap penulis karena setiap penulis memiliki ide dan kreatifitas masing-masing
  6. Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku lebih mengikuti zaman
  7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun buka blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress,dll.
  8. Memberikan ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian agar pembaca yakin bahwa kita melakukan penelitian tersebut
  9. karya ilmmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan huruf, jenis huruf dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit

SESI 2 : Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal dari KTI

 Dalam menulis artikel ilmiah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

  1. Menulis artikel sesuai dengan Template Jurnal yang dituju
  2. Judul singkat, padat, jelas dan tetap ilmiah. hindari penggunaan singkatan pada judul dan kata kunci wajib disematkan dalam judul
  3. Baris kepemilikan biasanya mencantumkan nama (tanpa gelar), instansi, jabatan akademik
  4. Abstrak biasanya berisikan tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Latar belakang amsalah dan tinjauan pustaka tidak perlu dimasukkan
  5. Penulisan keyword pada abstrak sebaiknya 3 sampai 5 KATA, dipisahkan dan tanpa kata penghubung
  6. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, sedikit tinjauan pustaka, rumusan masalah dan tujuan penelitian
  7. Pada bagian metode penelitian, hindari penulisan rumus statistik yang berlebihan. Namun WAJIB ada sumber rujukan dari metode yang digunakan
  8. Perbanyak penggunaan tabel atau diagram untuk menyajikan hasil penelitian
  9. Simpulan mengacu pada template yang ada pada jurnal yang dituju

Sesi terakhir dari kegiatan malam ini adalah sesi tanya jawab. Berbagai rasa penasaran dari setiap peserta disampaikan lewat pertanyaan-pertanyaan yang menarik. Dan Lebih serunya lagi semua pertanyaan para peserta kegiatan ini dibabat habis sampai semua tuntas dan jelas oleh ibu Nora. Dan rasa penasaran para peserta pun terpuaskan.

Terimakasih banyak ibu Nora atas ilmunya malam ini. Sangat Keren dan sangat menginspirasi juga. Semoga ibu Nora selalu sehat dan dilimpahi berkat yang luar biasa. Nuwun. 


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd


 

Senin, 23 Mei 2022

Rahasia Mudah Menulis & Menerbitkan Buku untuk Berprestasi

Resume ke       : 3

Tanggal            : 23 Mei 2022

Gelombang      : 26

Narasumber     : Rita Wati, S.Kom

Moderator        : Rosminiyati

 


Belajar untuk menjadi seorang penulis tidaklah mudah. Dibutuhkan ketekunan dan komitmen sehingga menulis lama kelamaan bisa menjadi passion. Luar biasa kegiatan menulis malam ini yang dimoderatori oleh seorang ibu cantik ibu Rosminiyati, seorang guru SMK Negeri 2 Pangkal pinang. beliau belajar menulis buku dari nol besar dan sekarang sudah menghasilkan 10 buku antologi dan 2 buku solo. Keren sekali bu. 

Narasumber pada kegiatan malam ini adalah ibu Rita Wati, S.Kom, seorang guru SMP Negeri 2 Mendoyo yang cerdas, berbakat, inspiratif. Beliau juga seorang blogger, writter, moderator, youtober juga. Topik pelatihan malam ini "Rahasia Mudah Menulis & Menerbitkan Buku untuk Berprestasi' akan dikupas tuntas oleh ibu guru yang cantik ini.

Berikut ini biodata dan prestasi yang sudah diraoh oleh ibu Rita Wati, S.Kom.


Ada beberapa pertanyaan di awal yang diajukan oleh ibu Rita yaitu

Apa tujuan Bapak/Ibu mengikuti kelas belajar Menulis?

Apa yang harus Bapak/Ibu lakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut?

Sepertinya jawaban saya hampir hampir mirip lah dengan rekan para peserta BM malam ini yaitu ingin menjadi penulis dan bisa membuat buku.Dan cara mewujudkannya dengan berlatih menulis dengan mengikuti kelas menulis seperti sekarang yang saya ikuti.

Menurut ibu Rita untuk menjadi seorang penulis adalah dengan banyak membaca sehingga kita akan menemukan ide untuk menulis. Membaca tidak tidak ahrus membaca buku tetapi juga membaca kejadian atau suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan ke dalam tulisan.

"Ketika saya berada dalam eklas baru atau komunitas baru saya selalu menganggap emreka semua orang hebat dan pintar, sehingga saya ahrus memeprsiapkan diri sebaik mungkin agar setara dengan mereka." (Rita Wati, S.Kom, Guru Inspiratif Kemendikbudristek 2021)

Ibu Rita berprinsip bahwa beliau harus berani menerima tantangan sehingga menghasilkan suatu karya. Dan terbukti beliau bukan hanya menulis Antologi Cerpen 30 judul, namun beliau juga menulis di AISEI dengan tema tutorial pembelajaran. Bahkan yang sangat mengahrukan lagi buku beliau tembus terbit di penerbit ANDI dengan menulis bersama bapak Prof. Eko Indrajit. Pencapaian yang sangat luar biasa.

Menurut bu Rita rahasia menulis dan menerbitkan buku dan berprestasi adalah:

  1. Tentukan tujuan/motivasi kita dalam menulis, apakah hanya sekedar mau belajar, hobi, keterpaksaan, syarat naik pangkat atau ingin mendapatkan uang
  2. Menuliskan apa saja yang ada di dalam pikiran tentang hal-hal yang kita senangi dan kuasai
  3. Menuangkan semua ide yang ada 'tunda dulu' mengedit dan tuntaskan semua ide ke dalam tulisan hingga selesai
  4. Latihlah menulis setiap hari mulaid ari 100 kata, 150 kata hingga akgirnya bisa menulis 1000kata perhari
  5. Lakukan setiap hari
  6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku
  7. Mulailah join menulis buku Antologi untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis

Supaya tulisan yang kita tulis lebih menarik dan enak dibaca ternyata kita perlu memperhatikan juga kaidah-kaidah dasar penulisan. Kesalahan yang sering mincul yaitu:

  1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat
  2. paragraf yang panjang-panjang
  3. Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik,dll
  4. kata baku
  5. Buang kata-kata yang tidak efektif
  6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru/cari referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas
  7. Penggunaan kata depan 'di' yang sering keluru dipisah atau disambung.

Terimakasih ibu Rita,banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan malam ini. Semoga saya bisa menjadi penulis yang hebat seperti ibu. Nuwun.

 

 

 






Sabtu, 21 Mei 2022

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

 

Resume ke       : 2

Tanggal            : 20 Mei 2022

Gelombang      : 26

Narasumber     : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator        : Widya Setianingsih

 

Malam ini adalah hari kedua saya mengikuti pelatihan belajar menulis PGRI. Senang sekali saya bisa kembali belajar menulis. Kegiatan ini dimoderatori oleh ibu yang cantik, Widya Setianingsih.

"Menjadikan menulis sebagai passion" atau "writing is my passion" adalah tema pada kegiatan ini. Dengan narasumber ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. Saya sebut saja beliau dengan panggilan bunda Kanjeng. Beliau seorang guru pegiat literasi, motivator, blogger yang sudah menghasilkan 21 karya buku. Sungguh pencapaian yang luar biasa yang membuatku begitu kagum.

Ada hal-hal penting yang saya dapatkan dari penjelasan bunda Kanjeng, yaitu

Menulis menjadi passion yang menjanjikan karena kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. dan hingga hari ini profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.

Namun ada beberapa kendala dan hambatannya yaitu: 

  • Merasa tidak bakat menulis
  • Tidak memiliki waktu
  • Tidak memiliki ide
  • Tidak mau dikritik
  • Tidak suka menulis

Ketika kita memutuskan untuk menulis ada suatu alasan kita untuk menulis diantaranya

  1. Mengapa kita menulis, pertanyaan ini lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup kita di dunia
  2. Bagaimana cara kita menulis, hal ini lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan
  3. Kapan kita mulai menulis, secepatnya kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli dari diri kita.

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain. Menurut bunda, Ketika kita menulis apa yang kita tulis selain bermanfaat bagi diri kita sendiri pastinya bermanfaat juga bagi orang lain walaupun itu hanya satu atau dua kalimat motivasi.

Langkah menjadi penulis yang baik, diantaranya:

  1. Read, untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general(umum) maupun spesifik misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita
  2. Discuss, hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri
  3. Look & Feel, baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media sehingga pesan yang kita sampaikan bisa sampai kepada pembaca
  4. Socialize, berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap dan bisa menjadi tulisan yang menarik

Writing Preparation

  1. Menggali dan menemukan gagasan/ide, kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi dan kajian pustaka
  2. Menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca, sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. selain itu kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan marketable.
  3. Menentukan topik, misalnya tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan, genrenya tulisan populer. jika sasarannya adalah orangtua (manula) maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik hidup sehat di usia senja
  4. Membuat Outline atau kerangka tulisan atau daftar isi sementara, kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. menulis outline cukup dengan garis besarnya saja dengan karakter yang logis, struktur, kepaduan dan penekanan.
  5. Mengumpulkan bahan materi/buku untuk memperkaya perspektif dan referensi agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan

Menulis itu harus SABAR. Kalimat ini adalah kata-kata yang sangat menyentuh sanubari saya. Bahwa penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada KETEKUNAN dalam proses menulis. Menulislah semampu yang kita bisa. jangan berpikir harus sempurna dan jangan terlalu idealis.

Setelah menyelesaikan naskah kasar dari buku yang kita tulis(rough draft), tahapan yang harus dilewati gingga terbit buku adalah:

  1. Editing, yang dilakukan pada tahap ini adalah membaca ulang, dan menyempurnakan draft
  2. Revising, pada tahap ini kita perlu mengubah beberapa bagian naskah, melengkapi naskah, dan mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis.
  3. Publishing, ini adalah tahap pengiriman naskah, pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading), pencetakan dan promosi serta distribusi
Berikut ini adalah hasil karya tulis bunda Kanjeng yang sangat luar biasa, sampai-sampai bunda Kanjeng mendapat gelar Ratu Antologi.

Ini adalah karya karya bunda Kanjeng

Buku-buku antologi bunda Kanjeng 

Terima kasih bunda Kanjeng, banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan dari pertemuan ini. Semoga saya bisa menjadikan menulis sebagai passion saya.

Jumat, 20 Mei 2022

Ide Menulis bagi guru


 

Resume ke       : 1

Tanggal            : 18 Mei 2022

Gelombang      : 26

Narasumber     : Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator        : Dail Ma'ruf


Pelatihan Belajar menulis PGRI, ini adalah suatu kegiatan yang sepertinya menarik untuk diikuti. Saya pernah mengikuti kegiatan serupa pada gelombang 19. Namun karena sesuatu dan lain hal saya tidak menuntaskannya. Saya menganggap diri saya gagal namun saya kembali bangkit. Dan saya mencoba lagi untuk memberanikan diri bergabung dalam kegiatan ini. Semoga Omjay memberi izin. Ini adalah pertemuan pertama pada gelombang 26. Topiknya keren, "Ide menulis bagi Guru". Pertemuan ini dimoderatori oleh bapak Dail Ma'rul. Pak Dail memang Keren.

Saya sangat senang malam ini materi perdana yang dibawakan oleh bapak Wijaya Kusumah, M.Pd yang akrab dipanggil Omjay.  

Diawal materi Omjay menjelaskan bahwa hal yang sulit dari menulis adalah MEMULAI. Karena itu menulislah dulu maka ide akan datang kepada kita. Menulis setiap hari maka gopay akan datang menghampiri. Kata-kata ini keren sekali Omjay. 

Bisa nih dibuka blog Omjay di 

https://www.kompasiana.com/wijayalabs 

https:/wijayalabs.blogspot.com 

https://wijayalabs.wordpress.com

Ide menulis bisa di dapat dari kisah nyata dan kisah fantasi. Kita dapat menulis dari kisah nyata dari kehidupan kita setiap hari. Bisa juga dengan membuat cerita fantasi. Cara membuat kisah nyata menjadi sebuah tulisan menurut beliau adalah dengan membuat dokumentasi foto atau video yang bisa dikembangkan menjadi ide menulis.

Pesan Omjay, "cobalah setiap hari membuat konten baik berupa teks, foto dan video, lalu posting di media sosial kita." tapi kenapa harus diposting ya, dan mengapa kina menulis juga harus di blog?

Blog adalah alat rekam yang ajaib. Di dalam blog kita bisa memasukkan foto, video seperti video youtobe dan slide presentasi dengan kapasitas file unlimited. Blog juga adalah buku digital yang membuat kita berlatih menulis dan menemukan ide untuk menulis. 

Dalam pelatihan ini, Omjay memberikan tantangan untuk menuliskan apa yang ada dipikiran peserta tentang bunga anggrek.


Para peserta begitu antusias untuk menuliskan apa yang mereka pikirkan tentang bunga anggrek ini. Seru sekali kan.

Menulis bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan. Menurut Omjay kuncinya adalah banyak membaca dan berlatih menulis karena menulis itu adalah sebuah keterampilan atau skill dan bukanlah bakat. 

Menulis di dalam kesibukan itu asyik. lalu posting di sosial media. Menulis bisa dimana saja dan kapan saja. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi (mantra Omjay), hahahahha....

Memiliki bog dan mengelola blog pribadi adalah suatu cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis. Dengan menulis di blog kita bebas menuliskan apa saja yang kita sukai dan kuasai. Selain itu blog walking juga perlu dilakukan sehingga rasa percaya diri kita bisa meningkat.

Terima kasih Omjay, semoga saya bisa menjadi penulis seperti Omjay.

 

Koneksi Antar Materi – Pendidikan yang Memerdekakan

  by POSMAULI DEVITA SIHOMBING    Setiap individu lahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing Selaras dengan pemikiran KHD bahwa...