Tampilkan postingan dengan label informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label informasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Juli 2021

Kiat Sukses Mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil

Bagi sebagian orang mungkin masa pandemi covid-19 ini tidak terlalu berpengaruh buruk bagi perekonomiannya, tapi bagi sebagian besar rakyat Indonesia tercinta ini, covid 19 telah merusak perekonomiannya. Tapi ya…mau gimana lagi, hidup masih tetap berjalan bro. kitanya sendiri yang harus bisa berbenah, perbaiki perputaran keuanganmu supaya tidak semakin terpuruk, dan kamu bisa hidup bahagia.


Kalau kita rinci satu persatu ternyata banyak sekali pengeluaran yang wajib dan harus dikeluarkan setiap bulannya, seperti biaya makan sehari-hari, perlengkapan mandi, listrik, air, transport, biaya sekolah anak, apalagi ya ini jaman digital yang mengharuskan kita menyediakan biaya layanan internet, belum lagi biaya tak terduga yang sifatnya insidentil dan sebagainya. Sepertinya semua kebutuhan ini harus terpenuhi. Nah…kalau keuanganmu tidak dikelola dengan baik pasti akan menimbulkan masalah finansial baru, seperti dana darurat menipis, menguras tabungan, atau yang lebih parah, menambah utang.

Nggak harus mereka yang gajinya gede loh yang bisa ngatur keuangannya, kita yang punya gaji kecil pun bisa kok mengatur keuangan kita supaya nggak kejebak hutang. Nah, agar kita tetap bisa memenuhi kebutuhan secara bijaksana, simak delapan cara mudah mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil berikut ini.

1. Buat DAFTAR Belanja Bulanan

Dengan membuat daftar belanja, kamu akan bisa memilah apa-apa saja pengeluaran yang wajib kamu keluarkan. Misal, kamu menetapkan budget maksimal belanja, misalnya sebesar 10% per bulan. Disini kamu hanya boleh menghabiskan maksimal sejumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhanmu, 30%-40% biaya bulanan, 30% untuk investasi, dan tabungan, serta 20%-30% untuk membayar cicilan kredit jika ada. Ini sangat penting dilakukan supaya uangmu tidak habis untuk hal-hal yang tidak penting.

2. Cermatlah Saat BELANJA

Siapa sih yang nggak senang belanja, hampir semua orang pasti senang belanja. Namun di masa sulit seperti saat ini, kita HARUS cermat dalam belanja. Kalau biasanya kamu suka belanja barang-barang bermerek alias branded, tahan diri untuk sementara waktu. Perhatikan harga-harga barang yang akan kamu beli. Kalau ada barang serupa dengan harga murah, kenapa tidak? Yang pentingkan fungsi barang itu tetap sama.

3. Buat Prioritas dengan Belanja sesuai KEBUTUHAN bukan KEINGINAN

Jika ternyata keperluan yang ingin kamu beli lebih besar dari 10% dari budget yang telah kamu anggarkan, maka saatnya kamu membuat skala prioritas. Misalnya, di masa school from home dan work from home seperti sekarang ini, tentu kebutuhan internet lebih penting dari kebutuhan membeli kursi tamu. Kamu juga bisa menangguhkan belanja kalung emas agar bisa membeli kebutuhan yang lebih mendesak, yaitu perangkat gadget untuk mendukung keperluan saat school from home.

4. Siapkan DANA DARURAT

Tidak ada orang yang tahu bahwa akan ada pandemic covid 19 seperti sekarang ini. Salah satu pelajaran berharga yang dapat diambil dari masa pandemi virus corona adalah pentingnya menyiapkan dana darurat. Jika kamu belum memiliki dana darurat, maka mulailah menyisihkan uang dari sekarang. Idealnya dana darurat setara dengan tiga bulan penghasilan. Dana darurat digunakan untuk kejadian di luar dugaan, sehingga kamu memiliki cukup uang untuk mengatasinya. Namun, jika kamu memiliki cicilan rumah, maka idealnya dana darurat setara penghasilan enam bulan.

5. Memulailah BERCOCOK TANAM

Yang namanya bercocok tanam itu nggak harus punya lahan yang luar ya, teras depan rumah pun bisa kita jadikan lahan untuk bercocok tanam. Menanam sayuran, cabai, terong, tomat, dll, bisa kita kerjakan sendiri. Dan kalau ini kita tekuni, ternyata sangat bermanfaat lho, kegiatan ini bisa membantu menghemat pengeluaran belanja sehari-hari.

6. Hindari belanja dengan UTANG

Belanjalah sesuai dengan kemampuanmu. Tidak ada yang mengetahui kapan pandemi akan berakhir. Sehingga, tak ada pula yang bisa memprediksi hingga kapan ekonomi akan terpuruk. Di tengah ekonomi yang lesu ini, penting agar kamu tidak menambah biaya. Karena itu, niatkan dalam dirimu untuk TIDAK belanja dengan menggunakan utang, apalagi yang berbunga besar seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan, atau pinjaman online.

7. Bergayalah SESUAI isi dompet

Tidak perlu harus bermewah-mewah. Jalanilah hidup apa adanya, sesuai dengan kemampuan isi dompet. Jika saat ini dana darurat kamu belum ideal – yaitu minimal tiga kali untuk lajang dan minimal enam kali untuk yang telah berkeluarga – maka janganlah boros untuk hal tersier. Jika kamu ingin tas, tidak perlu belanja tas branded yang harganya hingga puluhan juta Rupiah. Jika memang saat ini kamu masih punya cicilan utang, ditambah pendapatan menipis, tidak perlu memaksakan diri membeli tas hingga jutaan Rupiah. Ada banyak tas yang dijual di bawah Rp200.000 yang tak kalah cantik dan masih bisa bergaya.

8. Menabunglah secara KONSISTEN

Dari gaji yang kamu dapatkan, baik itu dari gaji harian, gaji mingguan ataupun gaji bulanan, USAHAKANLAH untuk selalu menabung. Karena dengan menabung pasti akan ada manfaat dari uang yang kamu tabung itu untuk di masa yang akan datang buatmu dan buat keluargamu. Misal, jika kamu ingin membeli sesuatu namun budget yang telah kamu alokasikan belum cukup untuk membeli barang kebutuhan, maka solusinya bukanlah berhutang. Melainkan tabunglah anggaran ini beberapa bulan sampai dana kamu cukup untuk membeli barang yang dibutuhkan tersebut.

Semoga bermanfaat.

Selasa, 08 Juni 2021

Jurus Menulis Dasyat Ala Otak Kanan


Sumber: ruangguru.com

“Penulis otak kanan biasanya lebih imajinatif, impulsif dan kreatif setiap orang akan penasaran karena pemikirannya susah untuk ditebak”.


Masih seputar menulis, kali ini materi pada kegiatan MBPN berhubungan erat dengan otak, otot dan hati. Jurus menulis dasyat ala otak kanan adalah pembahasan kita bersama narasumber kita bapak Firdaus AL Muqaddas, MH, seorang dosen, editor, penulis dan reviewer pada beberapa jurnal nasional.

Menulis merupakan anugerah dari Sang Pencipta serta sebagai perantara adanya saling memahami di antara manusia sebagai kemampuan memberikan ungkapan melalui lisan. Menulis sebagai alat penyambung ilmu pengetahuan antar sesama manusia sehingga pengetahuan tetap terjaga dari masa ke masa. Karena jika tidak ada budaya tulis menulis bisa jadi pengetahuan itu akan hilang dari bumi ini.

Ada beberapa jenis tulisan yang kita kenal, yaitu pertama fiksi jenis naskah yang ditulis berdasarkan imajinasi atau pun khayalan pengarang. Ini biasanya berhubungan dengan karya sastra seperti novel, puisi, drama dan cerpen. Kedua, non fiksi merupakan jenis naskah yang ditulis berdasarkan data dan fakta ataupun kebutuhan nyata, seperti buku pelajaran, pendidikan, artikel, esai, agama dan referensi. Ketiga, faksi yaitu jenis tulisan yang ditulis berdasarkan data dan fakta namun disajikan dalam bentuk kisah seperti diari, memori, biografi dan kisah-kisah zaman dahulu.

Ada beberapa model dalam mengemas suatu bentuk tulisan sehingga pembaca mudah untuk memahami tulisan tersebut. Seperti naskah yang berisi petunjuk praktik misalnya food combining. Self-help merupakan naskah panduan untuk diri sendiri misalnya tips untuk merawat wajah. Biografi atau autobiografi merupakan naskah berisi riwayat atau sejarah hidup tokoh misalnya hijrah menuju cahaya riwayat KH Jujun Junaedi. Referensi merupakan naskah yang berisi materi pelajaran atau pelatihan misalnya buku pelajaran IPA. True story merupakan naskah yang berisi kisah nyata tentang suatu peristiwa yang menarik misalnya laskar pelangi.

Penggunaan otak kiri dan otak kanan merupakan dua hal yang berbeda. Otak kiri biasanya menggunakan IQ atau Intelligence Quotients atau kecerdasan yang melibatkan logika dalam memecahkan masalah. Sedangkan otak kanan menggunakan EQ atau Emotional Quotients artinya kemampuan seseorang untuk mengenal, mengendalikan dan menata emosi serta perasaan. 

Dalam hal menulis, penulis otak kiri dan penulis otak kanan sangat berbeda dalam hal pola pikir dan gaya bahasa. Penulis otak kanan biasanya lebih imajinatif, impulsif dan kreatif. Otak kiri lebih runut dan detail dalam menulis dan lebih sistematis. Otak kanan tidak runut dalam menjelaskan suatu hal dan jika menulis orang yang menggunakan otak kanan akan keluar dari kebiasaan banyak orang karena suka aneh atau nyeleneh dan meledak-ledak. Dia bisa membuat setiap orang akan penasaran karena pemikirannya susah untuk ditebak. Misalnya dalam membuat judul tulisan, dia akan membuat judul yang unik dan membuat pembaca penasaran akan judul tersebut. 

Penulis otak kiri biasanya terencana, bergantung waktu dan suka mencari persamaan. Namun penulis otak kanan tidak terencana, tidak tergantung pada waktu dan tidak suka mencari persamaan. Menggunakan otak kiri atau pun otak kanan dalam menulis bukanlah suatu masalah. Tergantung dari penulis untuk menempatkan pola pikir dan gaya bahasanya dalam menulis. Tulis saja apa yang kita pikirkan dan selesainya baru mengedit. 

Di akhir pemaparan pak Firdaus menyampaikan bahwa di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai, dalam keindahan-Mu aku belajar menulis. Ikatlah ilmu itu dengan menulis, karena menulis suara tak akan pernah ditelan angin. Menjadi penulis, pengarang atau sastrawan bukanlah hal penting namun yang terpenting adalah teruslah menulis berkarya lalu dengan rendah hati terus belajar.

Minggu, 23 Mei 2021

Kenapa aku susah sekali mengatur keuanganku??

Kenapa ya susah sekali mengatur keuangan? Ya... Masih 2 minggu gaji sudah semakin menipis, padahal masih ada 2 minggu lagi menunggu gajian, pusinggg....!!!Apa yang membuat kita susah ngatur keuangan

1.  Gaya hidup mewah

Dunia selebritis memang sanggat terkenal dengan gaya hidupnya yang glamor dan mewah, wajar saja ya mereka publik figur yang nyatanya memang penghasilan mereka besar. Berbeda dengan kita masyarakat pada umumnya, yang hanya makan gaji dari gaji bulanan, mingguan ataupun harian. 

Ya sesuaikan dong....Jangan kita heboh belanja barang-barang branded, beli skincare yang mahal, beli sepeda motor yang mahal, beli mobil mewah, HP yang selalu kekinian, makan di restoran mahal. Ampun deh....Siapa sih yang nggak suka hidup mewah, cuman ya...sesuaikan dong sama besarnya penghasilanmu.

2. Besar pasak dari pada tiang

Kalau hidup nggak ada hitung hitungan ya gini deh jadinya "besar pasak dari tiang".

Kalian kan sudah tau ya gaji kalian itu berapa. Misal nih, sebulan itu gaji kalian 5jt dibagi 30 hari, berarti kan sekitar Rp160ribuan kan perharinya. Ya jangan melebihi dari 160ribu dong biaya hidup harian kalian. Ini belum lagi uang yang harus kalian sisihkan buat tabungan, asuransi, kredit (kalau ada). 

Jangan nanti ditengah bulan duit kandas, terakhir ngutang deh ke tetangga, terus bulan depannya ngutang lagi. Ampun...pusing deh. Makanya perlu ya atur keuanganmu dengan baik, supaya nggak salah langkah. Karena nggak enak loh kalo nggak punya uang, apa lagi ngutang ke warung, malu ihh..

3. Tidak punya tujuan masa depan

 

Setiap kita pastilah punya tujuan hidup ya, yang lajang pingin menikah, punya keluarga yang bahagia. Yang sudah menikah pingin menyekolahkan anak disekolah yang terbaik, pingin membahagiakan orangtua. Pingin punya rumah mewah, pingin jalan-jalan keluar negri. Pingin umroh bersama keluarga, dan banyak lagi. Yakinlah semua kalau kamu tekun berdoa dan berusaha pasti keinginanmu tercapai. Dan pasti kamu akan berhemat untuk mencapai tujuanmu itu.

Beda kalau orang tidak punya tujuan masa depan. Dia pasti nggak akan pernah memikirkan untuk menabung apalagi investasi, yang ada hanya foya-foya, belanja yang nggak sesuai kebutuhan. Jadinya pasti hidupnya akan susah terus, karena uangnya akan habis dengan percuma. 

4. Kurang menderma

 

Jangan terlalu pelit dengan uangmu kawan. Banyak orang yang sangat membutuhkan bantuan kita, karena sekecil apapun itu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Karena dengan memberi maka kita telah membahagiakan mereka.  Nah..dengan begitu maka kita akan bisa menghargai uang. Sehingga kita nggak akan suka boros dan menghamburkan uang dengan tujuan yang nggak jelas. 

Semoga bermanfaat


Devita Sihombing, 23 Mei 2021

Guru SMP di Kab. Batubara Sumatera Utara



Koneksi Antar Materi – Pendidikan yang Memerdekakan

  by POSMAULI DEVITA SIHOMBING    Setiap individu lahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing Selaras dengan pemikiran KHD bahwa...