Sabtu, 05 Maret 2022

JURNAL REFLEKSI MINGGUAN KE-20

 

 

 


 Oleh:

Posmauli Devita Sihombing

CGP Angkatan 3

Kabupaten Batubara

Sumatera Utara

Model 2: Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)

 

Pada minggu ini,  aktivitas pembelajaran yang harus dilalui pada Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Minggu ke 20 ini saya akan merefleksikan aktivitas-aktivitas yang telah dilalui berupa tulisan dalam bentuk jurnal mingguan. Aktivitas-aktivitas pembelajaran yang harus dilakukan oleh saya dalam learning management System (LMS) adalah Aksi Nyata modul 3.1, Mulai dari diri, dan Eksplorasi Konsep serta Lokakarya ke 5.

 

Kali ini saya menggunakan Model 2: Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL) dalam membuat jurnal refleksi minggu ke-20. Ash dan Clayton (2009) mengembangkan model jurnal Refleksi ini memberikan beberapa pertanyaan panduan. Adapun penjabaran dari pertanyaan panduannya adalah sebagai berikut:

 

1. Description

Pada pembelajaran di minggu ini aktivitas pembelajaran meliputi:

    3.1.a.10 Aksi Nyata

    3.2.a.3   Mulai dari Diri- Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

    3.2.a.4   Eksplorasi konsep - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

    Lokakarya 5

 

Aksi nyatadilakukan oleh seluruh Calon Guru Penggerak angkatan 3 di Sekolah saya di UPT SMP negeri 2 Sei Suka Kabupaten Batubara. Dan kegiatan Lokakarya 3 oleh seluruh Calon Guru Penggerak kabupaten Batubara beserta pengajar praktik se kabupaten Batubara.

 Aktivitas Aksi Nyata saya lakukan di sekolah saya dan penugasan Mulai dari Diri Serta Eksplorasi Konsep  tersebut dilakukan secara virtual atau dalam jaringan melalui Learning Management System) dalam SIM PKB guru penggerak masing-masing. Serta kegiatan Lokakarya 5 dilaksanakan di Kabupaten batubara.

Setiap aktivitas memiliki kesibukan  yang berbeda-beda dan setiap calon guru penggerak harus memanejemen waktuuntuk mengerjakan setiap penugasan dengan tepat waktu di sela-sela padatnya aktivitas sebagai guru di sekolah masing-masing.

 Para calon guru penggerak bergerak bersama mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya masing-masing dan membuat strategi pemanfaatan sumber daya tersebut secara efektif.

Untuk saling berbagi tentang sumber daya yang terdapat di masing-masing sekolah dan share cara pemanfaatannya. Sehingga akan menginspirasi para calon guru penggerak lainnya.

Pada kegiatan Lokakarya ke 5, Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah berkembang selama program calon guru penggerak, mampu mengidentifikasi kompetensi yang belum berkembang selama program calon guru penggerak, mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak, dan mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi guru penggerak

Saya melakukan refleksi diri sejauh mana perkembangan kompetensi calon guru penggerak selama mengikuti program pendidikan guru penggerak, melakukan refleksi diri berdasarkan kompetensi guru penggerak, dan membuat rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi guru penggerak.

 

2 . Examination

Akhirnya aktivitas pembelajaran yang terdapat di Learning Management System (LMS) pada minggu ke-20 dapat terlampaui dan tercapai sesuai tujuan yang telah ditentukan.

Saya berusaha mengerjakan semaksimal mungkin aksi nyata pada modul 3.1 dan mengerjakan modul 3.2 mulai dari diri dan eksplorasi konsep. Dalam kegiatan Lokakarya ke 5

Saya mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah berkembang selama program calon guru penggerak, mampu mengidentifikasi kompetensi yang belum berkembang selama program calon guru penggerak, mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak, dan mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi guru penggerak

 

3. Articulation of Learning

Dari pembelajaran minggu ini, saya menemukan bahwa data sumber daya asset/potensi/kekuatan yang didapat dari proses pengidentifikasian akan dijadikan sebagai salah satu acuan yang digunakan sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Lingkungan yang memberikan dukungan secara penuh terhadap terciptanya pembelajaran akan membuat peserta didik nyaman dan situasi kondusif untuk berkembangnya peserta didik sesuai kodratnya. 

 

Salam dan Bahagia.

Rabu, 23 Februari 2022

Jurnal Refleksi Mingguan ke-19


Senin-Sabtu / 14-19 Februari 2022

 

Oleh :

Posmauli Devita Sihombing

CGP Angkatan 3 Kabupaten batubara

Sumatera Utara

 

Minggu ke-19 kali ini, Jurnal Refleksi Mingguan yang saya buat yaitu Model Six Thinking Hats yang diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir, sehingga melalui model ini saya akan mencoba mengambil refleksi yang lebih mendalam.

Berikut penjelasan kegunaan dari keenam topi tersebut dalam jurnal refleksi adalah:

  1. Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
  2. Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
  3. Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
  4. Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
  5. Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
  6. Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

 Hasil refleksi saya pada minggu 19 ini adalah sebagai berikut:

 

1.        FACTS




    

Pada minggu ini kegiatan yang saya ikuti adalah demonstrasi kontektual selama 3 hari.Cukup panjang waktunya. Saya membuat rencana dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika yang akan saya praktikkan di sekolah sebagai wujud Aksi Nyata saya tentang materi yang saya dapatkan. Saya belajar untuk mengetahui dan membedakan suatu masalah agar dapat diketahui bahwa kasus yang dihadapai adalah dilema etika atau bujukkan moral. Setelah itu, saya dapat menentukan paradigma yang akan digunakan, apakah individu lawan masyarakat, rasa keadilan, dan kebenaran lawan kesetiaan, selain itu saya juga mengetahui metode menentukan prinsip mana yang digunakan dalam pengambilan keputusan, apakah berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli, dan juga pengetahuan tentang melakukan 9 langkah pengambilan keputusan.

Dalam kegiatan Elaborasi pemahaman saya semakin memahami, bagaimana cara tepat untuk pengambilan keputusan adalah dengan mengenali terlebih dahulu apakah yang kita hadapi adalah Dilema Etika atau Bujukan Moral. Dilema etika berkaitan dengan dua keputusan Benar vs Benar, sedangkan Bujukan Moral berkaitan dengan Benar vs Salah.

            Materi Koneksi Antar Materi tentunya sangat berkaitan erat, mulai dari modul 1 sampai modul 3.1 yang berisi tentang materi Filosofi KHD, lalu Pembelajaran diferensiasi, sosial emosional yang kesemua materi tersebut memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan dalam Pembelajaran.

 

2.        FEELINGS

Setelah saya mempelajari materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, saya sangat terkesan dan awalnya merasa kewalahan dalam memetakan beberapa studi kasus yang disajikan di LMS, apakah mengandung dilema etika ataupun bujukan moral. Awalnya saya tidak tahu bahwa dalam pengambilan keputusan ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar keputusan yang diambil berdampak positif bagi banyak pihak.

 

3.        BENEFITS




 

 Melalui materi Pengambilan Keputusan ini, saya lebih memahami bahwa sangat penting sekali seorang guru mengetahui bagaimana pengambilan keputusan yang tepat bisa diterapkan disekolah. Karena ssetiap hari guru akan menghadapi berbagai kasus, yang mengharuskannya untuk lebih berhikmat dan bijaksana dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Peran seorang guru sangat besar dalam mendukung siswa mencapai masa depan yang lebih baik dengan membuat keputusan yang tepat, membentuk karakter siswa yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila sehingga mereka siap untuk berada dalam lingkungan masyarakat.

 

4.             CAUTIONS



 

 

 

 

  Pada kegiatan pembelajaran minggu ini, saya mengalami kendala dalam hal jaringan internet. Dimana beberapa hari ini jaringan internet paket data saya kurang stabil sehingga saya tidak bisa maksimal dalam mengerjakan beberapa tugas di LMS. Kendala yang lain adalah dalam hal managemen waktu dimana pada minggu ini pembelajaran di sekolah sudah mulai normal dengan tatap muka 100%. Sehingga kembali kerutinitas saya sebagai seorang ibu yang juga harus mengantar anak les setiap pulang sekolah, dan pekerjaan rutin dirumah yang membuat saya serasa kekurangan waktu dalam mengerjakan semua rutinitas saya termasuk mengerjakan tugas calon guru penggerak ini. Namun semua itu saya usahakan untuk bisa saya kerjakan secara maksimal.

 

5.             CREATIVITY

 Setelah mempelajari materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, banyak sekali inspirasi dan ilmu yang ternyata selama ini sebagai pendidik belum pernah saya lakukan, yaitu tentang Langkah pengambilan keputusan, paradigma dan prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Dulu saya mengambil keputusan berdasarkan perasaan saya, dan kadang keputusan yang saya ambil demi kepentingan saya pribadi tanpa saya memperhitungkan kepentingan orang lain terhadap keputusan tersebut. Sekarang saya memahami bahwa keputusan yang diambil haruslah berdampak pada banyak pihak, bukan hanya kepada saya saja namun tetap berpihak pada anak didik.

 

6.        PROCESS




 

Materi tentang pengambilan keputusan merupakan materi yang menantang namun menyenangkan. Dan ini akan sangat bermanfaat bagi saya sebagai pengambil keputusan dalam Pembelajaran. Keputusan yang diambil haruslah berpihak pada murid, dapat menuntun mereka menuju masa depan yang lebih baik, dan tentunya melalui diskusi kelompok, berkolaborasi bersama rekan guru.sehingga saya mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman serta pengetahuan sehingga bisa menambah wawasan saya.

 Demikianlah Jurnal Refleksi Mingguan ke-19 saya sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 3. Semoga bermanfaat.

 

Posmauli Devita Sihombing

CGP Angkatan 3

Kabupaten Batubara

Sumatera Utara

 

 

 

Koneksi Antar Materi – Pendidikan yang Memerdekakan

  by POSMAULI DEVITA SIHOMBING    Setiap individu lahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing Selaras dengan pemikiran KHD bahwa...