Rabu, 08 Juni 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 

Resume ke   :10

Tanggal        : 8 Juni 2022

Moderator    : Sigit Purwo Nugroho

Narasumber  : Sudomo, S.Pt

Malam ini tidak terasa sudah memasuki pertemuan ke 10 dalam pelatihan belajar menulis PGRI daring via WA grup kelas belajar menulis. Senang sekali rasanya karena sedikit demi sedikit semangat menulis mulai terbangun dalam diri saya.

Topik malam ini adalah tentang Kiat Menulis Verita Fiksi yang akan dimoderatorio leh bapak Sigid Purwo Nugroho seorang guru SMP Negeri di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dan tentunya dengan narasumber bapak Sudomo, S.Pt dan beliau bertugas di SMP negeri 3 Lingsar lombok Barat.

Kegiatan dibagi atas 4 sesi yaitu Pembukaan, Paparan Materi, Tanya Jawab dan penutup. Tentunya setiap kegiatan ini diawali dengan doa bersama.

Tidak seperti biasanya, malam ini bapak Sudomo akan membahas tentang cerita fiksi. Namun alur belajarnya agak berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Beliau mengadopsi alur belajar dari Pendidikan Guru Penggerak. Keren sekali ya pak.

1. Mulai dari Diri. Pada alur ini peserta diminta menuliskan pengalaman belajar menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan ditulis saja. Peserta bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Ini ditulis dalam beberapa kalimat saja kemudian kirim ke moderator.

2. Eksplorasi Konsep. Peserta mencermati lagi video pembelajaran Menulis Fiksi itu Mudah di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8

3. Ruang Kolaborasi. Pada bagian ini, peserta akan mencoba berkolaborasi menulis cerita fiksi. Beliau membagikan beberapa kalimat pembuka, peserta melanjutkannya. 

Peserta diminta melanjutkan cerita berikut ini:
"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara...

Lanjutkan cerita bapak Sudomo yang sudah dikembangkannya, dibagi atas 3 jenis cerita adalah:

Pertama

"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara petir ditengah malam yang buat bulu kudu ku merinding, langsung kudekap ketiga anak ku agar mereka merasa nyaman. Setelah beberapa saat kemudian hujan deras mengguyur plataran rumah disertai dengan kilat petir yang menyambar - nyambar.

Kedua

"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara Dirham, anak tetangga yang saat ini duduk di kelas 3 SD. 
Sejenak saya merasa heran mengapa tiba tiba dia berteriak seperti itu.

Biasa dia sering main bersama anak-anak sebayanya di dekat rumahku. Karena sering mendengar dia bercakap-cakap, maka suaranya mudahku kenali.

Tiga hari sejak kejadian itu, saya pun masih penasaran mengapa dia berteriak saat malam. Akhirnya saya mengetahuinya, karena sebentar lagi libur kenaikan kelas, orang tua Dirham membujuknya untuk berkhitan.

Ketiga

"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara ibu ku, yang tengah di bujuk oleh bapak untuk melakukan pengangkatan sel kanker yang bersarang di tubuh nya. sangat susah membujuk beliau. "Ibu tidak mau masuk ruang operasi, biar ibu seperti ini, tegas beliau ditengah sunyi nya malam. suara isak memecah sunyi, bagaimana tidak, besar harapan bapak agar ibu sembuh. tapi beliau tetap bersikukuh. andai ada obat penawar untuk ibu meski di ujung jurang sekalipun pasti akan kami cari. akrna beliau ada ,encusuar dirumah, tanpa ibu rumah terasa mati. dan itulah yang kami rasakan sekarang. ibu telah kembali keperaduan. terlelap dengan damai ibu ku

Ketiga-tiga cerita tersebut mengandung unsur-unsur pembentuk cerita fiksi. Ada tema, penokohan, alur/plot, sudut pandang, dan latar/setting. Berdasarkan pemahaman, peserta tentu sudah paham betul dengan semua unsur tersebut pada masing-masing cerita.

4.  Demonstrasi Kontekstual. Peserta diajak kembali mencerna materi terkait cerita fiksi. Terutama menyangkut premis. Dari video link youtobe diatas beliau ingin mengetahui sejauhmana peserta mengenal *premis*. Dengan cara memilih satu cerita dari tiga cerita tersebut di atas, kemudian tuliskan premisnya. Premis adalah *ringkasan cerita yang berisi tokoh, tantangan, dan resolusi*.

Premis adalah hal terpenting dalam menulis cerita fiksi. Kenapa kita harus membuat premis? Karena Premis memudahkan kita untuk mengembangkan cerita.

5. Elaborasi Pemahaman. Beberapa hal penting yang menjadi catatan kita bersama dalam menulis sebuah cerita fiksi.
  • Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
  • Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel. 
  • Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.
  • Kiat menulis fiksi yang utama adalah *niat* dan komitmen yang kuat untuk belajar, *baca* karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah *ide dan genre* cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah membuat *outline* atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu adalah mulai *menulis*, melakukan *swasunting* setelah selesai menulis dan memublikasikannya.
6. Koneksi Antar Materi. Pada bagian ini peserta bisa melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh. Berikut ini peta konsep sesuai materi di blog masing-masing pada saat membuat resume.



Pada contoh di atas beliau memberikan tanda panah dari *unsur pembangun* ke *kiat*.  Tanda panah menunjukkan bahwa dengan memahami unsur pembangun cerita fiksi kita akan lebih siap untuk mengimplementasikan kiat menulis cerita fiksi.

7. Aksi Nyata. Pada bagian ini peserta melakukan aksi nyata hasil belajar dengan cara menulis resume pertemuan malam ini. Tentu resume yang mengelaborasikan materi malam ini dengan pengalaman pribadi. 

Berikut ini kesimpulan jawaban pertanyaan dari sesi tanya jawab yang saya rangkum adalah:
  1. Poin penting dalam pemilihan genre adalah disukai dan dikuasai. Selanjutnya menyesuaikan dengan tren atau pasar saat ini. Berikutnya adalah menyesuaikan dengan syarat dari penerbit; Pertama tema yang _up to date_; kedua nama penulisnya; ketiga sesuai selera pasar; keempat ditulis dengan baik. Kuncinya adalah terus belajar. Caranya, menulislah!
  2. Syarat menulis cerpen di antaranya, yaitu mengandung unsur yang baik. Misalnya, alur/plot yang jelas. Dalam artian ada awal, tengah, dan akhir yang menarik. Membuka cerita dengan menarik, kemudian mengembangkan konflik dengan baik, dan menutup cerita dengan baik.
  3. Cara efektif menemukan tema sebuah cerita adalah membacanya secara cermat. Tentukan garis besar cerita dengan menandai kejadian-kejadian penting dalam cerita. Termasuk di dalamnya adalah memahami karakter tokoh dalam cerita. Konsep cerita harus jelas. Karena tanpa konsep cerita yang jelas tema tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu bagi calon penulis fiksi terlebih dahulu memahami konsep cerita yang akan ditulisnya. Tema rasanya lebih mudah untuk dipelajari karena bisa berasal dari diri kita sendiri atau sekitar kita.
  4. Fungsi outline memang membatasi apa yang kita tulis. Namun, bukan berarti tidak boleh ada perubahan di tengah jalan. Bebas. Silakan. Hanya saja dengan outline yang sudah fiks sejak awal proses penulisan ada jaminan tulisan akan bisa diselesaikan. Berdasarkan pengalaman menulis tanpa membuat outline, karena keasyikan menulis akhirnya semua ingin ditulis di tengah proses menulis. Dampaknya justru tulisan semakin ke sana kemari dan akhirnya tidak selesai.
  5. Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda. Tema sama akan menjadi tulisan berbeda dari yang lainnya. Dalam hal ini fiksi tidak terbatas. Teori IPA bisa saja menjadi dasar penulisan. Tugasnya penulis fiksi adalah menjadikan hal tersebut menjadi pemicu bagi pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kebenaran yang sesungguhnya. Itu hakikat cerita fiksi yang sesungguhnya.
  6. Untuk bisa menghidupkan cerpen atau cerber kuncinya adalah membuat karakter tokoh atau unsur-unsur lain yang hidup. Caranya bisa menggunakan teknik _show don't tell_. Selain itu bisa dengan terus mengasah kemampuan menulisnya. Caranya ya teruslah menulis. 
Terimakasih pak Sudomo. Ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga sama bisa menulis cerita fiksi seperti bapak. 

Sekian.


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd
Guru di SMP Negeri 2 Sei  Suka

Selasa, 07 Juni 2022

Menulis itu Mudah


Resume ke   : 9

Tanggal        : 6 Juni 2022

Moderator    : Dail Ma'ruf

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim


Katanya menulis itu mudah. Benar nggak sih??

Membaca fliyer malam ini dalam pelatihan belajar menulis PGRI dibawah asuhan Omjay dalam kelas daring via WA Grup Kelas Belajar Menulis membuat saya begitu penasaran. Tema yang disajikan juga membuat saya yakin tak yakin karena selama ini saya mencoba untuk menulis tetapi selalu terlalu susah dan sangat sulit. Karena saya susah untuk menuangkan ide-ide di kepala ini dalam bentuk tulisan.

Bapak Prof.Dr. Ngainun Naim akan menjadi narasumber pada pelatihan malam ini. Dan kegiatan ini dimoderatori oleh bapak Dail Ma'ruf.

Kegiatan malam ini dibagi atas dua sesi. Sesi 1 yaitu penyampaian materi dan sesi 2 tanya jawab. Bagi peserta yang bertanya bisa japri pak Dail di nomor wa 0878871926678. kegiatan malaim ini juga diawali dengan doa bersama.

Pertanyaan yang pertama kali diajukan narsum adalah : MENULIS ITU MUDAH? Bagaimana Bisa?

Bapak Prof menjelaskan bahwa agar Menulis itu Mudah, ada beberapa prasyaratnya. Ini menjadi beberapa point penting agar menulis itu mudah, yaitu:

  1. BISA MEMBACA adalah satu kata kuncinya. Walau membaca adalah KEMAMPUAN, itu saja tidak cukup. Tetapi membaca adalah KEBIASAAN sehingga menjadi BUDAYA. Membaca tidak perlu lama sekitar 10-15 menit cukup tetapi berulang-ulang lalu direnungkan.Jika ada yang dirasa penting dicatat walaupun hanya satu kalimat.
  2. Prasyarat yang kedua adalah PRAKTIK MENULIS. Jika ingin menjadi penulis ya memang harus menulis. Menulislah  tentang apa yang melintas di pikiran kita dan jangan berpikir tulisan kita kurang bagus. Karena kalau tidak segera ditulis momentum yang masih diingat bisa segera hilang dari ingatan.
  3. Prasyarat yang ketiga adalah TAHU APA YANG DITULIS. Seperti menulis kegiatan harian, perjalanan, dan pengalaman menjadi lebih mudah dari apa yang dilihat, didengar dan dirasakan sendiri.
  4. NIKMATI PROSES MENULIS sehingga apapun yang dinikmati akan mudah. Karena menulis akan terasa berat jika tidak dinikmati dan kita akan merasa happy jika menikmati menulis.
  5. NGEMIl. prasyarat ini agak sedikit aneh bagi saya. Namun ini penting agar menulis itu kesannya nyantai dan tidak menegangkan.

Dari pemaparan materi oleh Prof, berikut ini adalah simpulan dari jawaban pertanyaan peserta menulis yang saya rinci sebagai berikut:

  • Menulislah selagi tubuh masih fresh seperti pagi hari dan dilakukan secara konsinsten
  • Paksakan diri untuk menulis dan lama-kelamaan menulis itu akan menjadi kebiasaan
  • Proses terakhir setelah menulis adalah EDIT. Lakukan edit setelah selesai  menulis untuk memperbaiki tulisan kita yang belum mantap
  • Penting sekali mengelola rasa dalam menulis dengan mencoba membiasakan kemudian menyukai dan itu adalah proses
  • Supaya tulisan tidakpanjang tetapibermakna adalah dengan dengan mengedit tulisan dan diperbaiki sehingga tulisan menjadi bermakna, makin sering menulis, maka kata-katanya akan semakin bermakna
  • Penting sekali memanfaatkan waktu yang ada untuk menulis sehingga diusahakan menulis adalah suatu hal yang sangat penting
  • Kriteria tulisan yang baik adalah jelas artinya mudah dipahami dan tidak menumbulkan tafsir yang bermacam-macam,  sinkron antar paragraf, konsisten dalam ide dan tulisan serta taat aturan.

Di akhir kegiatan menulis ini, Prof menyampaikan bahwa "Menulis itu mudah. kuncinya kita yang membuatnya mudah. jangan hanya berpikir tentang menulis tetapi mari praktik menulis".

Terimakasih bapak Dail Ma'rul yang sudah membersamai kita malam ini. Terkhusus terimakasih juga kepada Prof. Dr. Ngainun Naim, Semoga bapak selalu dalam keadaan sehat dan semoga saya bisa mengikuti jejak literasi bapak.

Salam Literasi



Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

Guru di UPT SMP Negeri 2 Sei Suka


Minggu, 05 Juni 2022

TOC -KIAT MENJADI GURU YANG MENYENANGKAN

 

KIAT MENJADI GURU YANG MENYENANGKAN

Oleh : Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR

PRAKATA

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI

 

BAB 1    Activity book

1.1          Apa itu activity book

1.2          Cara membuat Aktivity book

1.3          Manfaat activity book bagi siswa

 

BAB 2    Engagement dalam Sesi Daring dan Luring

2.1          Apa itu Engagement

2.2          Cara Menciptakan Engagement dalam Sesi Daring dan luring

2.3          Manfaat Engagement dalam Sesi Daring dan luring

 

BAB 3    Memanfaatkan Internet dengan Bandwidth Kecil

3.1               Internet dan Bandwidth

3.2               Pentingnya internet dalam pembelajaran online

3.3               Bagaimana memanfaatkan internet dengan Bandwidth Kecil dalam pembelajaran online

3.4               Memanfaatkan Teknologi yang paling dibutuhkan dalam pembelajaran online

 

BAB 4    Membuat Siswa Aktif Dalam Pembelajaran Daring

4.1          Langkah-langkah membuat siswa aktif belajar daring

4.2          Membuat peserta didik menyalakan Kamera Selama Online

 

BAB 5    Tugas siswa yang menarik dan tidak membosankan

5.1          Pentingnya menciptakan tugas yang menarik dan tidak Membosankan

5.2          Cara membuat tugas yang menarik dan menyenangkan

 

BAB 6    Memberikan Pendidikan Karakter via daring

6.1          Apa pentingnya pendidikan karakter via daring

6.2          Cara menumbuhkan pendidikan karakter via daring

6.3          Kelebihan dan kekurangan pendidikan karakter via daring

 

BAB 7    Ketertarikan Belajar

7.1          Apa tanda-tanda ketertarikan murid dalam pembelajaran

7.2          Cara meningkatkan ketertarikan murid dalam belajar

7.3          Memanfaatkan Teknologi yang paling dibutuhkan dalam pembelajaran online

               

INDEKS

DAFTAR PUTAKA

PROFIL PENULIS

Jumat, 03 Juni 2022

Komitmen Menulis di Blog

Resume ke    : 8

Tanggal         : 3 Juni 2022

Gelombang   : 26

Moderator    : Raliyanti

Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Setiap hari selalu ada link daripara blogger yang di share ke grup belajar menulis grup 26. Senang sekali membacanya. Ini membuatku tambah ssemangat. bagaimana menulis di blog sehingga menjadi gaya hidup?

Tema kegiatan menulis malam ini sepertinya sangat menarik yaitu Komitmen Menulis di Blog. Kegitan malam ini dimoderatori oleh ibu Raliyanti yang cantik. Dengan narasumber yang sangat keren yaitu bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.

Dari link berikut mari kita intip profil beliau,

https://www.google.com/search?q=dwitagama&oq=dwitagama&aqs=chrome..69i57j0i13l2j46i13i175i199l5j0i13j0i13i30.1862j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Instagram https://www.instagram.com/dwitagama/

Youtobe https://www.youtube.com/results?search_query=dwitagama

CV beliau https://trainerkita.wordpress.com/about/

Diawal pembelajaran menulis malam ini pak Dedi menyatakan bahwa "Komitmen adalah keadaan dimana seseorang menjalin hubungan keterikatan pada suatu hal". KOMITMEN itu sesuatu yang amat sangat relatif, bisa jadi sangat berat buat seseorang tapi bisa jadi sangat ringan buat org lain. 

Ada beberapa poin penting yang saya dapatkan dari penjelasan beliau yaitu:

  1. Menulis di blog diibaratkan seperti menghadapi persoalan dimana sesuatu yang baru akan menyenangkan jika sesuatu itu  dinikmati, dilakukan dan dipelajari jika itu kita kerjakan secara berulang-ulang.
  2. Rajinlah blogwalking atau berkunjung ke blog orang lain, perhatikan tampilan blognya dan tinggalkan komentar di blog mereka maka yakinlah blog kita akan ramai pengunjung sehingga hal itu akan menambah ketertarikan kita di dunia blog.
  3. Menulislah dengan hati. sesuatu yang ditulis dengan hati akan sampai pesannya kepada pembaca. Jangan pedulikan apakah ada orang yang berkunjung keblog kita karena itu hanyalah bonus. karena yang terpenting adalah Adanya kepuasan hati dalam menuliskan sesuatu di blog.   
  4. Blog ibarat diari yang kita tulis lalu kita upload dan semua orang di dunia bisa membacanya. Blog ini bisa kita kelompokkan sesuai dengan topik dari isi blog kita supaya tidak amburadul.
  5. Memilih topik-topik yang kekinian atau up to date dan topik yang lagi trend dan topik itu dicari oleh banyak orang di dunia ataupun di Indonesia khususnya.
  6. Banyak ide akan bisa muncul dengan kita sering  membaca blog orang lain
KESIMPULAN dari materi yang disampaikan narsum malam ini: 

"komitmen itu bisa dibentuk lewat ketekunan dan menikmati mengelola blog, yg caranya berbeda pada setiap orang, hasilnya pun akan berbeda sesuai usaha yg dilakukan ... selamat menikmati blog".

Salam Literasi


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

Guru di SMP Negeri 2 Sei Suka



Rabu, 01 Juni 2022

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

 Resume ke : 6

Tanggal          : 30 Mei 2022

Gelombang  : 26

Moderator : Aam Nurhasanah

Narasumber : Prof Richardus Eko Indrajit


Malam ini akubegitu bersemangat mengikuti pelatihan belajar menulis. Kegiatan malamini dimoderatorioleh ibu AamNurhasanah.Beliauadalah adalah seorang penulis yang sudah berhasil menulis buku mayor bersama prof Ekoji.  Beliau akan menemani Narasumber yang hebat bapak Prof Richardus Eko Indrajit.



Materi nya sangat menarikdan sangat menantang bagi saya. "Menulis buku mayor dalamduaminggu". Dua minggu itu cepat sekali rasanya. Tapi apa iya secepat itu bisa menulis buku mayor?

Bapak Prof Richardus Eko Indrajit adalah seorang penulis hebat dan sudah menghantarkan banyak penulis untuk bisa terbitkan buku di penerbit mayor.

Menurut Prof Ekojicara belajar menulis buku dengan mudah ini adalah dengan cara menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh orang lain seperti pada program menulis buku dalam duaminggu ini. 

Untuk periode bulan Juni beliau memberi nama grupnya sebagai JUNI MERDEKA. dimana setiappeserta menulis bebas memilih topik dari video EKOJI CHANNEL maupun presentasi beliau yang dapat ditemukan pada kanal youtobe dan lainnya

Ada 3 langkah jitu yang dibuatnya yaitu:

  1. Pilih judul EKOJI CHANNEL
  2. Tuliskan apapun yang dikatakan Prof dalam kanal tersebut
  3. perlihatkan draft tulisan kepada beliau.

Dari kecil kebiasaan Prof Ekoji adalah pelajaran mengarang dalam bahasa Indonesia. Beliau senang menulis apasaja. Mulaidari menceritakanmimpi, kekaguman akan alam sekitar, kisah lucu yang ditemui sehari-hari, dan lain-lain. Awalnya memang terasa sulit menoreh kata-kata di ekrtas kosong. Namun kalausudah satu kalimat pertamamengalir, tiba-tiba sisanya menjadilancar dan susah untuk berhenti.

kebiasaan Prof juga adalah menbaca buku. Bahkan ayah dan ibunya tidak eprnah mau membelikan mainan. Tapi membelikan Prof buku-buku. Sejak SD beliau sudah mempunyai beragam buku. Mulai dari yang ringan-ringan seperti Komik Tintin, Asterix, Godam, Gundala, Donald bebek,majalah Bobo,kuncungdan kawanku. Bahkan juga buku karya Agata Christie, Karl May, Alfred Hitchcock dan Mark Twain.

Dengan banyakmembaca buku kosakata beliau menajdi semakin banyakpula. bahkan ketika Beliau SMA mengahruskannya membaca puluhan karya sastra dari Pujangga lama maupun pujangga baru. Dan membuat sinopsis dari guru bahaa Indonesia. dan beliau semasa SMA telh berhasil menghasilkan 120 sinopsis 

Dalam pelatihanmenulismalam ini berbagai eprtanyaan dijawab tuntas oleh prof Ekoji. Banyakpeserta yang penasaran tentang seputaran menulis selamaduaminggu. dan sepertinya banyakyang ingin mencoba.

Saya sendiri sebagai peserta menulis malam ini juga sangat tertantang untuk ikut menerima tantangan Prof Ekoji. Mohon imbingannya ya bu Aam dan Prof Ekoji. Semoga saya bisa.

 terimakasih banyak buat ilmunya malamini Prof. Sangat menginsirasi semoga saya kedepannya bisa menjadi penulis hebat seperti prof. Nuwun.

 

Posmauli Devita Sihombing, S.Pd


Mengatasi Writer's Block

Resume ke         : 7

Tanggal             : 1 Juni 2022

Narasumber      : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr

Moderator         : Lely Suryani



Senang sekali rasanya malam ini saya masih bisa ikut bergabung pada pelatihan belajar menulis ini. Pertemuan demi pertemuan saya ikuti sampaidenga malam hari ini pada pertemuan ke 7 dimana kegiatan ini dimodetori oleh ibu Lely Suryani.

Pelatihan belajar menulis pada malam ini dibagi menjadi 5 mata acara, yaitu :
1.Pembukaan.
2.Perkenalan.
3.Uraian materi
4.Tanya Jawab.
5. Penutup.

Saya ambil kutipan puisi akrostik yang begitu indah dari ibu Lely sebagai berikut:

Dara cantik muda belia.
Indah dipandang penuh pesona
Tiada henti melaju berkarya
Talentanya sigap membahana
Aktifis literasi yang luar biasa

Written Block tema malam ini
Ide bisa hilang, musnah ditelan bumi
Dia datang membawa misi
Yakin dan mantap untuk berbagi
Ada banyak kebermanfaatan menanti

Usah ragu mantapkan jiwa
Tak kan ada yang sia - sia
Acap kali raga menyapa
Menulislah goreskan pena
Ide bertebaran menghiasi dunia.

Moderator pada kegiatan malam ini adalah seorang cekgu yang cantik nan pintar ibu Ditta widya Utami, SPd. Gr. Beliau adalah adalah seorang guru IPA di SMP N 1 Cipeundeuy Subang Jawa Barat. Banyak karya tunggal maupun buku karya bersama yang sudah beliau raih. Beliau juga berhasil menerbitkan buku dipenerbit mayor ketika ikut tantangan Prof eko dan menghasilkan buku berjudul Menyongsong Era baru pendidikan. Keren sekali bukan?

Materi yang beliau sajikan malam ini adalah Writer's block. Agak asing sih ini bagi sayasehingga sayapun jadi penasaran ini mempelajarinya lebih lanjut. Karena istilah writer's block adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh psikoanalisis Edmund Bergler.

Ketika ibu Moderator memberikan tantangan malam ini, yaitu menulis satu paragraf minimal 5kalimat yang berisikan tentang pancasila dihubungkan dengan praktik baik yang pernah dilakukan sesuai profesi para peserta. Dan sangat luar biasa respon dari para peserta kegiatan menulis malam ini. terlihat ada 11 tulisan yang ditulis oleh para peserta dengan durasi waktu yang diberikan selama 10 menit. Saya pun mencoba aktif menulisnya dan berikut ini tulisan saya.

Penjelasan ibu Ditta tentang Writer's block sangat menarik sekali. Beliau menjelaskan bahwa Writer's block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya (wikipedia). Dan keadaan ini bisa dialami baik penulis pemula ataupun penulis profesional. Namun tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.

Setiap penulis yang mengalami WB ini tidaklah sama lama dalam mengalami keadaan ini tergantung seberapa cepat mereka mampu mengatasi kondisiWB ini karena bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

Writer's block bisa terjadi karena disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • mencoba metode/topik baru dalam menulis
  • stress
  • lelah fisik/mental
  • terlalu perfeksionis

Dari beberapa penyebab WB ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan WB diantaranya adalah

  • Meneguhkan komitmen dengan mencari bahan bacaan tambahan seperti membaca referensi tambahan. Selain itu perlu juga mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis bisa menajdi solusi meminimalkan dampak WB
  • Ketika stress dan lelah fisik dapat dilakukan dengan jurnal mediasi yaitu menulis bebas untukmengungkapkan apa yang sedang kita rasakan tanpa menghakimi semua perasaan yang kita tulis tersebut, seperti membuat tulisan ekspresif atau curhat
  • Menulis lah tentang apa saja dan jangan berpikir menulis itu harus sempurna, yang penting menulis

 

Beberapa hal yang saya dapatkan dari hasil tanya jawab pada pelatihan menulis malam ini adalah :

  1. Mood bisa menjadipenyebab WB. ini bisa diatasi dengan banyak tersenyum apalagi tersenyum di depan kaca, melakukan hobi masing-masing seperti membaca novel atau jalan-jalan
  2. Menulislah sampai tuntas dan selesai menulis semuanya barulah dilakukan pengeditan
  3. ketika kita ingin tulisan kita fokus sesuai alur dan sesuai rencana maka kerangka tulisan menjadi kunci utama, dengan mebuat garis besar dari apa yang ingin kita tulis seperti daftar isi. Lalu buat rincian lalu kembangkan
  4. Menulis resume, saling mengunjungi blok, sering menulis dan membagikan tulisan, dan tetap konsisten dalam menulis dan banyak membaca. membaca itu ibarat menabung kosakata, ide, wawasan agar semakin lancar dalam menulis

Terimakasih bu ditta banyak ilmu yang sudah saya dapatkan. semoga saya bisa menjadi penulis hebat seperti ibu.


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

Gairah menulis Puisi

 

Resume ke   : 5

Tanggal        : 27 mei 2022 

Gelombang  : 26

Moderator    : Dail Ma'ruf

Narasumber  : Dra. E. Hasanah,M.Pd

Masih tetap semangat dalampelatihan belaajr menulismembuatku berusaha untuk terus mengikuti kegiatan ini. Walaupun kondisi fisik yang kurang sehat namun semangatku tetapmembara.

Melihat topiik materi malam ini "Gairah Menulis Puisi" membuatku agak ragu karena memang saya tidak pandaidalam berpuisi. Namun ku coba untuk mengikuti kegiatan yang dimoderatori oleh bapakDail Ma'ruf. 

Narasumbernya yaitu ibu yang cantik Dra. Hasanah, M.Pd. Beliau adalah seorang guru matematika di SMAN 1 Cicurug yang memiliki segudang pengalaman tentang kepenulisan. Karyanya dalam dunia kepuisian juga tidak diragukan lagi. 


Menurut Ibu Hasanah, dalam   menulis puisi adalah ada gairah dalam menulis. Gairah menulis itu adalah keinginan kuat atau bersemangat untuk menulis. Sesuai KBBI bahwa puisi adlah ragam sastra yang terikat: irama,  mantra, rima, bahasa,penyusunan larik dan bait.

Jika dilihat dari Struktur fisik (unsur wujud) terdiri atas:

  • bentuk, berbentuk baris-bait
  • diksi,pemilihan kata indahdan memiliki kekuatan makna
  • majas, bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
  • Rima, persamaan bunyi di baris/akhir baris untukmemunculkan keindahan bunyi

Ada dua jenis puisi yaitu puisi lama dan puisi baru. 

  1. Puisi lama yaitu puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajaka (rima) banyak suku kata di tiap baris
  2. Puisi baru yaitu puisi yang tidak terikat oleh mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima.

Ciri -ciri puisi lamayaitu: 

  • tidak dikethui nama pengarangnya, 
  • penyampaian dari mulut kemulut yang merupakan sastra lisan
  • sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di tiap bait

Seru sekali ditengah acara ibu hasanah memebrikan tantangan kepada seluruh peserta belajar menulis untuk menuliskan puisi bebasminimal 1 bait. Seluruh peserta begitu antusianya dalammembuat puisibebasini. 

Terimakasih bu Hasanah buat materinya pada malam ini. Sukses selalu ibu.


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

 

  •  

 


Koneksi Antar Materi – Pendidikan yang Memerdekakan

  by POSMAULI DEVITA SIHOMBING    Setiap individu lahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing Selaras dengan pemikiran KHD bahwa...