Rabu, 15 Juni 2022

Menulis Buku Terbaik PERPUSNAS

Resume ke     : 13

Tanggal          : 15 Juni 2022

Moderator     : Widya Setianingsih

Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah


Hari ini saya masih setia mengikuti pelatihan belajar menulis PGRI. Senang sekali rasanya. Antusias para peserta pun membuat saya semakin semangat untuk bisa terus ada disini. Terimakasih Omjay dan tim solidnya yang selalu memberikan materi-materi yang keren bagi para pesertanya.

Ibu Widya yang cantik menjadi moderator yang handal dan sangat berpengalaman dalam membawakan acara malam ini. Menulis buku terbaik Perpusnas adalah topik pembahasannya bersama narasumber yang hebat yaitu ibu DR. Mudafiatun Isriyah.

Ibu Muda, sebutan akrabnya, adalah seorang dosen dan pengajar di FIP prodi BK UNIPAR Jember. Beliau adalah seorang penulis terbaik di Perpusnas. Menghasilkan buku duet bersama Prof Ekoji yang berjudul "Implrmentasi Sociel  Presence dalam  bimbingan Online dalam Perspektif Komunikasi Personal  Interpersola dan  Impersonal ISBN 978-623-01-0786--3. Buku inilah yang menghantarkan beliau menjadi pemenang buku terbaik Perpusnas. Keren sekali ibu.

Dalam kegiatan pelatihan menulis malam ini, seperti biasa pertemuan ini  kita akan bagi  dalam 4 sesi yaitu:

1. Pembukaan

2. Paparan materi melalu chat WA grup

3. Tanya jawab

4. Penutup

Di awal pemaparannya, ibu Muda menyatakan bahwa menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca.

Dalam menulis ada beberapa unsur sebagai kata kerja yang perlu diperhatikan yaitu mengingat, menghubungkan, memprediksi, mengorganisasikan, kegiatan membayangkan, memonitor, mereview. Ini merupakan suatu proses berpikir yang akan terwujud menjadi suatu tulisan yang berkualitas dan bermakna.

Setiap orang ketika berkeinginan untuk menulis maka mereka mempunyai tujuan yang bermacam-macam. Ada yang bersifat umum dan ada juga yang bersifat khusus. Sesuai dengan bentuk-bentuk ekspresi diri saat mau menulis. 

Ekspresi kita saat menulis akan bertujuan untuk :

  • menjelaskan atau menerangkan
  • menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
  • meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
  • menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis.
Dari empat tujuan tersebut, tujuan pertama dan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.

Pertanyaan menantang yang disampaikan ibu narasumber, jika memang menulis itu bebas sesuai dengan akal pikiran seseorang kenapaa ada kejuaraan menulis terbaik??


Senin, 13 Juni 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Resume ke      : 12

Tanggal           : 13 Juni 2022

Moderator      : Nur Dwi Yanti

Narasumber  : Susanto, S.Pd


Masih dalam pelatihan menulis bersama Omjay, membuatku semakin bersemangat dan bergairah dalam belajar menulis. Malam ini ibu Nur Dwi Yanti yang akan memandu berjalannya acara ini.

Kali ini tema yang disajikan adalah proofreading sebelum menerbitkan tulisan bersama bapak narasumber yang hebat yaitu bapak D Susanto, S.Pd. Pak D adalah alumni kelas menulis angkatan 15. Beliau lebih di kenal dengan nama pak D. Pak D merupakan salah satu penulis yang cukup berpengalaman, editor dan kreator konten. Beliau sehari-hari mengabdikan diri sebagai guru sekolah dasar di kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan. 

Ibu moderator pada malam ini membagi sesi pertemuan sebagai berikut:

1. Penyajian Materi oleh Narasumber

2. Tanya Jawab melalui nomor 082111612004

3. Penutup

Diawal pemaparannya, pak D menjelaskan bahwa Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut. Dengan melakukan proofreading, kesalahan-kesalahan seperti penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata dapat diminimalkan.

Saya perlu banyak belajar nih dari pak D. mengingat tugas seorang proofreader bukan hanya sekedar membetulkan ejaan atau tanda baca saja. tetapi juga harus bisa memastikn bahwa tulisan yang sedang dia uji baca dapat diterima logika dan dapat dipahami. Seorang proofreader haru dapat mengenal apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum, substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan seorang profreader adalah:

  • Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan pada kontendan memindahkan,menambahkan,atau menghapus seluruh atau sebagian.
  • Merevisi penggunaan bahasa seperti kata, frase dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks
  • Memoleskalimat untukmemastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya dan memperbaiki kalimat-kalimat yang ambigu.
  • Cek ejaan yang merujuk keKBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit, pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI, konsistensi nama dan ketentuanya, memperhatikan judul bab dan penomorannya.
  • Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya Typo atau kesalahan penulisan kata atau penyingkatan kata, atau memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru atau tanda tanya. tanda-tandabaca tersebut tidak boleh diketik terpisah daari kata yang mengikutnya.
  • JIka perlu bisa menggunakan aplikasi baik secra offline dan online seperti memasukkan AddOn atau Add-Inn pada aplikasi Microsoft dengan kamus KBBI. Atau bila melakukan secara online kita bisa setting bahasa

Sangat luarbiasa penjelsan dari pak D. Materi kali ini mengajarkan saya untuk semangat melakukan proofreading sebelum menerbitkan karya berupa tulisan.terimakasih banyak pak D. Semoga saya bisa menjadi pegiat literasi seperti bapak.

Salam Literasi

Minggu, 12 Juni 2022

Asyiknya jadi IRT

Tubuh ini sudah sangat terbiasa bangun tidur Jam 4.30 pagi setiap hari. Sangat jauh berbeda dari zaman saya masih anak sekolahan dulu. Dimana hampir setiap pagi mamak saya menyiram saya dengan air ditempat tidur karena sangat susahnya membangunkan saya kala itu. Entah kenapa badan ini susah sekali untuk bangkit dari tidur sehingga membuat mamak saya setiap pagi memarahi saya. Ini kebiasaan yang sangat buruk ya kan.

Sejak saya bekerja dan menikah. Kebiasaan buruk itu berangsur-angsur berkurang bahkan kebiasaan buruk saya sudah berubah 180 derajat. Sekarang saya sudah menjadi seorang wanita dengan disiplin yang sudah lumayan baiklah. 

Saya sangat menikmati kehidupan berkeluarga seperti sekarang. Kesibukanku dirumah sebagai ibu rumah tangga, mengurus anak-anak, memastikan makanan mereka dan memperhatikan asupan gizi mereka,  membereskan segala sesuatu dirumah tidaklah menjadi beban. Mengajari anak-anak belajar, mengantar jemput mereka saat les. Semua itu saya kerjakan dengan sangat happy. 


Apa yang membuat saya menikmati perjalanan hidup sebagai seorang IRT??

CINTA KELUARGA. Yaaa.

Saya sangat mencintai keluarga. Saya punya suami yang sangat baik, sangat care, perhatian. Suami saya bernama Jennis Sinaga, dia seorang wiraswasta yang selalu bekerja keras, rajin, berhati mulia. Dan yang paling saya suka, dia itu seorang imam yang sangat taat pada Pencipta-Nya.

Kami dikarunia 2 orang putri cantik dan seorang putra yang ganteng. Mereka anak-anak yang pintar dan baik hati. Yang sulung namanya Friskilla Jevi Sinaga. Dia sekarang duduk dibangku SD dan tahun ini dia masuk SMP. Yang kedua Ruth Saviera Jevi Sinaga, sekarang dia masih SD kelas IV. Dan yang balita si bungsu Gideon Jevi Sinaga.


Selain sebagai IRT saya juga bekerja sebagai seorang guru di SMP Negeri 2 Sei Suka.

Menyeimbangkan tugas saya sebagai IRT dan berkarir sebenarnya bukan hal yang mudah. Namun managemen diri yang baik itu yang membuatku bisa menyeimbangkan setiap tugas dan tanggung jawabku.

Terimakasih Sang Pencipta yang sudah memberikan nikmat yang luar biasa dalam hidupku. Sehingga saya bangga dan bahagia menjalani setiap perjalanan hidup ini menjadi seorang guru dan seorang IRT. Asyik kan...


Posmauli Devita Sihombing

Guru dan IRT


Sabtu, 11 Juni 2022

Pentingnya Konsumsi Jeruk Manis Setiap hari

Siapa sih yang tidak kenal jeruk manis? Hampir semua orang mulai dari balita sampai lansia pasti kenal jeruk manis bahkan sangat suka dengan jeruk manis. Bukan hanya manis dilidah namun buah jeruk manis punya banyak manfaat bagi kesehatan kita.


Jeruk manis adalah buah yang memiliki kandungan vitamin C dan anti oksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Berikut ini beberapa manfaat dari konsumsi jeruk manis diantaranya:

1. Membuat Pencernaan menjadi Lancar
Jeruk manis merupakan sumber serat yang sangat baik larut dan tidak larut karena mampu membantu menghilangkan sembelit. Sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.  Karena Serat di dalam jeruk akan mengeluarkan kotoran sehingga mencegah sindrom iritasi usus besar.

2. Dapat Mencegah Penyakit Kanker
Dalam tubuh kandungan vitamin C berperan untuk mencegah terjadinya kanker. Senyawa Limonene banyak terdapat pada buah jeruk manis yang memiliki sifat penghambat kanker. Senyawa ini bekerja dalam mendeteksi dan menghancurkan sel kanker.

3. Mengatur Tekanan Darah Tinggi

Jeruk sebagai sumber magnesium yang kaya dan akan membantu mengatur tekanan darah. Flavonoid yang disebut hesperidin secara alami hadir dalam jeruk juga membuat tekanan darah terkendali.

4. Mampu Mencegah Penyakit Jantung
Antioksidan yang terdapat pada jeruk manis mampu melawan kerusakan radikal bebas dan membantu mencegah oksidasi kolesterol yang dapat memicu serangan jantung pada manusia. Kandungan antioksidan ini dapat membantu menetralisasikan efek radikal bebas dan melindungi jantung dari penyakit yang mematikan ini.

5. Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Jeruk manis kaya akan vitamin C, membuat daya tahan tubuh menjadi kuat. Bila kekebalan tubuh kita kuat, tubuh mampu melawan infeksi lebih baik dan mencegah penyakit. Polifenol yang ada pada buah jeruk manis adalah antivirus untuk membunuh virus yang masuk ke dalam tubuh sebelum dapat menyebabkan infeksi pada tubuh.

6. Mampu Memurnikan Darah
Jeruk juga merupakan suatu pembersih alami. Flavonoid yang ada pada jeruk dapat meningkatkan aktivitas enzim dalam tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun. Kandungan vitamin C pada jeruk manis juga dapat meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat kulit lebih elastis dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Serat makanan di dalamnya membuat perut tetap bergerak, sehingga menghilangkan limbah dan zat yang tidak diinginkan keluar dari tubuh kita.

7. Dapat Memperkuat Gigi
Jeruk sangat baik dalam kesehatan gusi. Mereka memperkuat pembuluh darah dan jaringan pada gusi. Gigi pun juga mencegah perkembangan plak serta melapisi gigi di lapisan pelindung dan mencegah korosi. Vitamin C di dalamnya mengurangi peradangan dan juga membuat napas tetap segar lebih lama dengan membunuh bakteri yang berada di dalam mulut.

Demikian manfaat pentingnya konsumsi jeruk manis setiap hari.

Sekian.



Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

Guru UPT SMP Negeri 2 Sei Suka

Jumat, 10 Juni 2022

Mengelola Majalah Sekolah

Resume ke     : 11

Tanggal          : 10 Juni 2022

Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag

Moderator    : Mutmainah


Tanpa terasa pelatihan menulis malam ini sudah memasuki pertemuan ke 11. Senang sekali saya masih bisa mengikutinya walau dengan berbagai kesibukan yang membuatku ingin berniat berhenti mengikuti pelatihan ini. Namun kuurungkan niatku karena ingin terus mau belajar dan belajar.

Mengelola majalah sekolah menjadi topik pelatihan menulis malam ini yang dibawakan moderator ibu Mutmainah. Malam ini materi ini akan dibawa oleh narasumber cantik ibu Widya Setianingsih, S.Ag. Ibu Widya alumni Belajar Menulis Gel.21. Karirnya melesat dari peserta menulis, menjadi moderator, narasumber, kurator dan sekarang menjadi editor,penulis buku puisi "Laras laras makna dalam kata". Beliau juga pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA di MI Khadijah kota Malang.

Menurut KBBI Majalah berarti terbitan berkala yang isinya berbagailiputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan waktu terbitnya majalah dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulan, mingguan, dll. Berdasarkan isinya majalah dibedakan atas majalah berita, anak-anak,wanita, remaja, olahaga,sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dll.

Dibawah asuhan ibu Widya, majalah yang dibuat adalah Majalah sekolah. majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah.


*Sejarah singkat Kharisma*

Sahabat nusantara, usia majalah sekolah kami kurang lebih 13 tahunan. 

Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn. Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit 

tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.

Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih. 

Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik,  keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).

Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor. 

Kemudian tahun 2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.


Dalam membuat majalah sekolah ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll


Supaya pengerjaan majalah sekolah bisa konsisten maka dibuatlah susunan redaksi majalah sekolah.

Susunan Redaksi Majalah Sekolah adalah

 1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4. Editor. Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout. Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

 

Beberapa Manfaat Majalah Sekolah yang sudah dirasakan oleh ibu Widya adalah:

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 

5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.


Dalam pembuatan majalah sekolah ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah,  yaitu:

1. Membuat nama majalah

a.   Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

      Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah    Is My Inspiration.                                                                                                

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 

a.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

b. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

c. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

d. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 

e. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

f. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 

g. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 

h. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

i. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

j. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

Bisa juga ditambahkan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreatifitas sekolah.

  • Misalnya belajar bahasa (bahasa Arab dan bahasaInggris)
  • Do You Know (berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa, yangditulis dalam 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)
  • Komik atau cerita bergambar
  • Tutorial menggambar
  • Iklam dari sponsor, dll

3.  Mengajukan ISSBN

Agar majalah kita memiliki hak paten, makamengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. 

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid.

Saran : 

  • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
  • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan).  Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca) 
  • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. 

Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 

  • Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
  • Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
  • Lets go green
  • Raih Mimpi Setinggi Bintang
  • Hold Your Star, dll

6. Cover dan Layout Menarik

Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. 

Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah. 

  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,,SMP, SMA).
  • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

  • Biaya cetak majalah
  • Membayar HR crew
  • Pembelian hadiah kuiz dll

Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3 yaitu

  • Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  • BOSDA. Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  • Sponsor. Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

9. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

10. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Up to date maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

Penjelasan ibu Widya malam ini sangat lengkap dan runut membuat peserta menulis semakin semangat. Berikut ini beberapa contoh dari majalah sekolah yang telah dibuat yaitu:






Diakhir pemaparannya, bu Widya mrngambil kutipan Imam Syafi'i sebagai berikut:

"Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." - Imam Syafi'i

Demikian pemaparan narasumber pada pelatihan menulis kali ini. Terimakasih dan semoga ini menjadi motivasi dan penyemangat untuk bterus berkarya.

Salam literasi.


Hujan Deras di Sekolahku


Pagi ini seperti biasa aku berangkat ke sekolah naik sepeda motor lengkap dengan jaket dan helm yang biasa membersamaiku. Sampai di sekolah sambil menyapa-nyapa anak murid aku turun dari sepeda motor lalu mempersiapkan diri untuk keliling kelas mengecek kebersihan tiap-tiap kelas.

Suasana di sekolah perlahan semakin ramai dengan berbagai kesibukan anak murid.  Bahagia sekali bisa bersama-sama dalam ekosistem ini. 

Biasanya setiap hari jumat kami melakukan kegiatan Senam Sehat. Tapi karena kondisi cuaca yang mendung maka kegiatan ini tidak dilakukan. 

Tidak lama kemudian terlihat langit semakin mendung dengan rintik-rintik hujan. Burrrr......Tetesan-tetesan air yang tadinya perlahan sekarang jatuh ke tanah dengan begitu derasnya. Semakin gelap suasana di sekolahku.


Ruangan kelas sudah mulai agak gelap. Di setiap kelas memang sudah terpasang lampu penerangan namun tetap saja masih belum maksimal.

Kegiatan pembelajaran pun tetap berlangsung di tiap-tiap kelas. Suara ku yang sudah begitu keras kurang bisa jelas didengar karena kuatnya suara tetesan air hujan di sekitar kami. Walau dengan kondisi seperti itu kulihat anak-anak muridku begitu semangatnya belajar. 

Pesan guru untuk para murid tercinta, jangan main hujan ya nak, apalagi masih di sekolah. Karena setengah harian dari pagi sampai pulang sekolah pakaian yang basah itu menempel di tubuhmu. Kamu bisa sakit menahan rasa dingin di badan. Kasihan kan. 

Sekian.


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd

Guru di SMPN 2 Sei Suka



Rabu, 08 Juni 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 

Resume ke   :10

Tanggal        : 8 Juni 2022

Moderator    : Sigit Purwo Nugroho

Narasumber  : Sudomo, S.Pt

Malam ini tidak terasa sudah memasuki pertemuan ke 10 dalam pelatihan belajar menulis PGRI daring via WA grup kelas belajar menulis. Senang sekali rasanya karena sedikit demi sedikit semangat menulis mulai terbangun dalam diri saya.

Topik malam ini adalah tentang Kiat Menulis Verita Fiksi yang akan dimoderatorio leh bapak Sigid Purwo Nugroho seorang guru SMP Negeri di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dan tentunya dengan narasumber bapak Sudomo, S.Pt dan beliau bertugas di SMP negeri 3 Lingsar lombok Barat.

Kegiatan dibagi atas 4 sesi yaitu Pembukaan, Paparan Materi, Tanya Jawab dan penutup. Tentunya setiap kegiatan ini diawali dengan doa bersama.

Tidak seperti biasanya, malam ini bapak Sudomo akan membahas tentang cerita fiksi. Namun alur belajarnya agak berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Beliau mengadopsi alur belajar dari Pendidikan Guru Penggerak. Keren sekali ya pak.

1. Mulai dari Diri. Pada alur ini peserta diminta menuliskan pengalaman belajar menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan ditulis saja. Peserta bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Ini ditulis dalam beberapa kalimat saja kemudian kirim ke moderator.

2. Eksplorasi Konsep. Peserta mencermati lagi video pembelajaran Menulis Fiksi itu Mudah di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8

3. Ruang Kolaborasi. Pada bagian ini, peserta akan mencoba berkolaborasi menulis cerita fiksi. Beliau membagikan beberapa kalimat pembuka, peserta melanjutkannya. 

Peserta diminta melanjutkan cerita berikut ini:
"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara...

Lanjutkan cerita bapak Sudomo yang sudah dikembangkannya, dibagi atas 3 jenis cerita adalah:

Pertama

"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara petir ditengah malam yang buat bulu kudu ku merinding, langsung kudekap ketiga anak ku agar mereka merasa nyaman. Setelah beberapa saat kemudian hujan deras mengguyur plataran rumah disertai dengan kilat petir yang menyambar - nyambar.

Kedua

"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara Dirham, anak tetangga yang saat ini duduk di kelas 3 SD. 
Sejenak saya merasa heran mengapa tiba tiba dia berteriak seperti itu.

Biasa dia sering main bersama anak-anak sebayanya di dekat rumahku. Karena sering mendengar dia bercakap-cakap, maka suaranya mudahku kenali.

Tiga hari sejak kejadian itu, saya pun masih penasaran mengapa dia berteriak saat malam. Akhirnya saya mengetahuinya, karena sebentar lagi libur kenaikan kelas, orang tua Dirham membujuknya untuk berkhitan.

Ketiga

"Aku tidak mau!"
Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara ibu ku, yang tengah di bujuk oleh bapak untuk melakukan pengangkatan sel kanker yang bersarang di tubuh nya. sangat susah membujuk beliau. "Ibu tidak mau masuk ruang operasi, biar ibu seperti ini, tegas beliau ditengah sunyi nya malam. suara isak memecah sunyi, bagaimana tidak, besar harapan bapak agar ibu sembuh. tapi beliau tetap bersikukuh. andai ada obat penawar untuk ibu meski di ujung jurang sekalipun pasti akan kami cari. akrna beliau ada ,encusuar dirumah, tanpa ibu rumah terasa mati. dan itulah yang kami rasakan sekarang. ibu telah kembali keperaduan. terlelap dengan damai ibu ku

Ketiga-tiga cerita tersebut mengandung unsur-unsur pembentuk cerita fiksi. Ada tema, penokohan, alur/plot, sudut pandang, dan latar/setting. Berdasarkan pemahaman, peserta tentu sudah paham betul dengan semua unsur tersebut pada masing-masing cerita.

4.  Demonstrasi Kontekstual. Peserta diajak kembali mencerna materi terkait cerita fiksi. Terutama menyangkut premis. Dari video link youtobe diatas beliau ingin mengetahui sejauhmana peserta mengenal *premis*. Dengan cara memilih satu cerita dari tiga cerita tersebut di atas, kemudian tuliskan premisnya. Premis adalah *ringkasan cerita yang berisi tokoh, tantangan, dan resolusi*.

Premis adalah hal terpenting dalam menulis cerita fiksi. Kenapa kita harus membuat premis? Karena Premis memudahkan kita untuk mengembangkan cerita.

5. Elaborasi Pemahaman. Beberapa hal penting yang menjadi catatan kita bersama dalam menulis sebuah cerita fiksi.
  • Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
  • Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel. 
  • Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.
  • Kiat menulis fiksi yang utama adalah *niat* dan komitmen yang kuat untuk belajar, *baca* karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah *ide dan genre* cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah membuat *outline* atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu adalah mulai *menulis*, melakukan *swasunting* setelah selesai menulis dan memublikasikannya.
6. Koneksi Antar Materi. Pada bagian ini peserta bisa melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh. Berikut ini peta konsep sesuai materi di blog masing-masing pada saat membuat resume.



Pada contoh di atas beliau memberikan tanda panah dari *unsur pembangun* ke *kiat*.  Tanda panah menunjukkan bahwa dengan memahami unsur pembangun cerita fiksi kita akan lebih siap untuk mengimplementasikan kiat menulis cerita fiksi.

7. Aksi Nyata. Pada bagian ini peserta melakukan aksi nyata hasil belajar dengan cara menulis resume pertemuan malam ini. Tentu resume yang mengelaborasikan materi malam ini dengan pengalaman pribadi. 

Berikut ini kesimpulan jawaban pertanyaan dari sesi tanya jawab yang saya rangkum adalah:
  1. Poin penting dalam pemilihan genre adalah disukai dan dikuasai. Selanjutnya menyesuaikan dengan tren atau pasar saat ini. Berikutnya adalah menyesuaikan dengan syarat dari penerbit; Pertama tema yang _up to date_; kedua nama penulisnya; ketiga sesuai selera pasar; keempat ditulis dengan baik. Kuncinya adalah terus belajar. Caranya, menulislah!
  2. Syarat menulis cerpen di antaranya, yaitu mengandung unsur yang baik. Misalnya, alur/plot yang jelas. Dalam artian ada awal, tengah, dan akhir yang menarik. Membuka cerita dengan menarik, kemudian mengembangkan konflik dengan baik, dan menutup cerita dengan baik.
  3. Cara efektif menemukan tema sebuah cerita adalah membacanya secara cermat. Tentukan garis besar cerita dengan menandai kejadian-kejadian penting dalam cerita. Termasuk di dalamnya adalah memahami karakter tokoh dalam cerita. Konsep cerita harus jelas. Karena tanpa konsep cerita yang jelas tema tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu bagi calon penulis fiksi terlebih dahulu memahami konsep cerita yang akan ditulisnya. Tema rasanya lebih mudah untuk dipelajari karena bisa berasal dari diri kita sendiri atau sekitar kita.
  4. Fungsi outline memang membatasi apa yang kita tulis. Namun, bukan berarti tidak boleh ada perubahan di tengah jalan. Bebas. Silakan. Hanya saja dengan outline yang sudah fiks sejak awal proses penulisan ada jaminan tulisan akan bisa diselesaikan. Berdasarkan pengalaman menulis tanpa membuat outline, karena keasyikan menulis akhirnya semua ingin ditulis di tengah proses menulis. Dampaknya justru tulisan semakin ke sana kemari dan akhirnya tidak selesai.
  5. Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda. Tema sama akan menjadi tulisan berbeda dari yang lainnya. Dalam hal ini fiksi tidak terbatas. Teori IPA bisa saja menjadi dasar penulisan. Tugasnya penulis fiksi adalah menjadikan hal tersebut menjadi pemicu bagi pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kebenaran yang sesungguhnya. Itu hakikat cerita fiksi yang sesungguhnya.
  6. Untuk bisa menghidupkan cerpen atau cerber kuncinya adalah membuat karakter tokoh atau unsur-unsur lain yang hidup. Caranya bisa menggunakan teknik _show don't tell_. Selain itu bisa dengan terus mengasah kemampuan menulisnya. Caranya ya teruslah menulis. 
Terimakasih pak Sudomo. Ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga sama bisa menulis cerita fiksi seperti bapak. 

Sekian.


Posmauli Devita Sihombing, S.Pd
Guru di SMP Negeri 2 Sei  Suka

Koneksi Antar Materi – Pendidikan yang Memerdekakan

  by POSMAULI DEVITA SIHOMBING    Setiap individu lahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing Selaras dengan pemikiran KHD bahwa...